FTNews – Bara api seperti masih bermain di dada. Pelatih Shin Tae-Yong masih tidak puas dengan pertandingan Indonesia Vs Guinea, di Stade Pierre Pibarot, Prancis, Kamis (9/5).
Rasa kecewa pada pelatih asal Korea Selatan itu buntut dari keputusan wasit Francois Letexier. Ia merasakan banyaknya kejanggalan dari langkah yang pengadil lapangan tersebut ambil.
Baginya hal tersebut tidak sepantasnya ia lakukan. “Tapi dengan adanya keputusan yang tidak adil dari wasit itu yang saya tidak bisa menerimanya,” ujar STY dalam PSSI.
Perlu kita ketahui mantan pelatih timnas Korea Selatan itu melakukan protes keras kepada wasit asal Prancis itu. Namun, tidak ada satu kata yang mereka dengarkan. Karena teguhnya pendirian Shin Tae-Yong tersebut, ia tetap protes hingga mendapatkan dua kartu kuning dari wasit.
Sehingga akumulasi kartu tersebut menjadi merah, dan memaksa pelatih Garuda Muda itu keluar lapangan. Pertandingan tersebut menjadi penentu tim Merah-Putih lolos atau tidaknya menuju Olimpiade Paris 2024.
Rasa yakinnya dengan hal tersebut tidak hanya saat pertandingan saja. Melainkan hingga saat ini, bagi pelatih berusia 56 tahun tersebut wasit melakukan kesalahan besar. “Beberapa kali saya memutar video pertandingan tapi tetap juga ada kesalahan dari wasit itu yang sangat disayangkan. Apa yang dirasakan ini pasti juga dengan fans sepak bola Indonesia sama,” terangnya.
Walaupun nyatanya Indonesia masih perlu berlatih lebih panjang untuk menginjakan kaki mereka pada ajang tersebut. “Untuk pertandingan terakhir memang benar-benar pemain bekerja keras sangat kerja maksimal,” ungkapnya.
Sambutan Hangat
Kini para pemain sudah hadir kembali ke tanah air mereka untuk bertemu dengan keluarga. Selain itu juga, seluruh suporter dan pihak PSSI juga menyambut kedatangan mereka dengan baik.
Kehadiran mereka di Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu (11/5), penuh dengan nyanyian dari pecinta sepak bola tanah air yang menunggunya. Setiap pemain, ofisial dan pelatih mendapatkan kalung bunga dari PSSI sebagai tanda terimakasih. Hal ini karena mereka telah berjuang untuk mengukirkan sejarah Indonesia dalam dunia sepak bola.
@timnasindonesia Sampai bertemu lagi, Garuda Muda! 🫡 #KitaGaruda #BersamaGaruda
