Tidak Hanya Bermain Bola, Ini Cara Garuda Pertiwi Kompak

FTNews – Kompak dalam suatu pertandingan seperti menjadi hal yang wajib. Sehingga ini hal seperti ini merupakan cara Garuda Pertiwi kompak saat bertanding.

Pastinya tim yang tidak memiliki chemistry diantara mereka, maka akan sering lebih melakukan kesalahan. Sehingga hal seperti ini akan merugikan tim saat melakukan laga.

Dalam hal seperti ini Garuda Pertiwi memiliki caranya tersendiri saat membangun rasa kepercayaan mereka. Bukan hanya sekedar dalam latihan sepak bola saja, melainkan banyak kegiatan yang mereka jalani.

“Kita lebih sering kumpul di ruang medis, di situ kita kumpul, kita juga suka berenang bersama, bermain voli, jadi interaktif saja di dalam dan luar lapangan. Sebab kalau hanya dilakukan di dalam lapangan saja, kita tentu tak akan kompak, satu sama lain,” ujar Kapten tim U-17 wanita, Zaira Kusuma dalam PSSI.

Pemain tim U-17 wanita, Zaira Kusuma. (Foto: PSSI)

Kekopakan ini biasanya akan terbangun dengan sendirinya. Tetapi tidak akan mudah dan cepat, biasanya dapat memakan waktu lama. Sehingga melihat kondisi tim U-17 wanita kelompok umur tersebut sangat wajar.

Mengingat kehadiran mereka hingga saat ini masih tergolong muda. Bahkan jika bersaningan dengan umur jagung panen, mereka belum dapat melebihinya.

Tim ini baru terbentuk usai melewati seleksi yang berlangsung pada bulan Maret lalu. Kemudian mereka menjalani pemusatan latihan (TC) mulai dari Minggu (14/4). Sehingga sekiranya mereka hanya efektif latihan bersama kurang dari satu bulan.

Garuda Pertiwi. (Foto: PSSI)

“Saya akan menambah jam latihan lagi nanti, karena ini bukan titik akhir kita, kita masih 17 tahun, perjalanan kita masih sangat panjang, saya akan tetap terus berlatih,” ujar pemain dengan panggilan Zoe itu.

Manfaat Tim Kompak

Memiliki tim yang kompak akan memunculkan berbagai manfaat. Salah satunya adalah komunikasi yang baik dan saling mengerti. Pembentukan hal seperti ini yang masih belum dapat pelatih Satoru Mochizuki temukan pada Garuda Pertiwi.

BACA JUGA:   Tim U-16 Indonesia Bawa 4 Diaspora Perkuat Garuda Muda

Sehingga jam terbang dan kebersamaan mereka akan membuat sebuah harapan untuk perbaikan tim kedepannya. Walaupun menjadi tim yang mengalami kekalahan terbesar dengan minus 26 gol pada Piala Asia U-17 wanita, tetapi mereka siap untuk memperbaikinya.

Timnas Indonesia. (Foto: Instagram/Witan)

Jika melihat dari timnas putra, maka hal kekompakan tersebut sudah tergambarkan. Tim asuhan Shin Tae-Yong tersebut, sudah berhimpun sejak empat tahun lalu pada 2020. Sehingga memakan waktu yang lama dalam setiap pertandingan yang mereka jalani.

Pola permainan mereka dapat terbentuk dengan baik dan komunikasi yang mereka miliki juga tidak seburuk pendahulunya. Sehingga dalam hal seperti ini, STY berhasil mengembangkan timnas dengan kekompakan dan strategi yang tepat.

Artikel Terkait