FTNews – Timnas Indonesia masih harus bernafas lebih panjang, karena ada ajang yang menunggu mereka. Kini tiga naturalisasi siap jadi peluru Skuat Garuda untuk menghadapi Irak dan Filipina.
Menjadi sebuah tanggung jawab ketika sudah mendapatkan status Warga Negara Indonesia (WNI), dapat membela Garuda. Mungkin itu yang akan Maarten Paes, Calvin Verdonk dan Jens Raven rasakan.
Kehadiran mereka menjadi amunisi pelengkap tim, sudah menjadi harapan yang pecinta sepak bola tanah air tunggu. Pemain keturunan ini, akan menjadi fokus utama PSSI dalam waktu dekat ini dalam upaya mendapatkan sumpah mereka .
Namun, saat ini yang harus melakukan sumpah hanyak dua pemain yaitu Jens dan Calvin. Hal ini karena pemain asal klub FC Dalas, Maarten sudah melakukan ucap sumpah pada , Selasa (30/4) Kemenkumham Kantor Wilayah Jakarta. Terlebih pemain ini mendapatkan surat bersama dengan dua naturalisasi sebelumnya, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen.
Sedangkan, kiper dengan tinggi badan 192 cm tersebut belum bergabung dengan mereka saat itu karena masih terhambat. Paes masih harus menyelesaikan sidangnya dengan Federasi sepak bola Belanda. Alasan tersebut karena ia sudah pernah tergabung dengan timnas Belanda usai menginjakan umurnya 21 tahun keatas.
Sehingga saat ini ia baru saja mendapatkan izin, serta sudah bisa hadir untuk Skuat Garuda. Sedangkan dua pemain lainnya dari klub N.E.C Nejimegen dan FC Dordrecht masih mengurus berkas untuk melakukan proses tersebut.
Walaupun begitiu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir akan mengupayakan dengan maksimal memastikan bahwa mereka sudah bisa menjadi awak Shin Tae-Yong. Kehadiran tiga pemain tersebut akan menambah kekuatan Indonesia.
Potensi Besar
Sehingga sat yakin bahwa mereka akan memiliki potensi besar. Seperti kita tahu posisi tengah Indonesia terkadang membutuhkan pemain yang flexibel. Peran seperti Calvin akan membantu pengisian komposisi pertandingngan utamanya pada lini gelandang.
Berbeda dengan Raven yang memiliki kemampuan seperti Rafael Struick yaitu menembus pertahanan lawan. Posisinya yang menjadi penyerang ini baru genap umurmnya 22 tahun, dengan kemampuanya tersebut akan mengisi posisi serang Indonesia. Kita ketahui bahwa Indonesia sampai saat ini masih kurang memiliki penyerang yang dapat membobol dengan baik.
Pertandingan mereka akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada, Kamis (6/6) melawan Irak dan Selasa (11/6) melawan Irak.