Pertanian Modern, Kini Traktor Tidak Perlu Supir Lagi!

FTNews – Seorang petani bernama Will Mumford, asal Inggris, telah mencetak sejarah baru dalam bidang pertanian. Ia menjadi petani pertama yang menggunakan traktor tanpa supir, alias dapat bergerak dengan sendirinya.

Seperti mobil elektrik milik Tesla, yang dapat berkemudi dengan sendirinya, begitu pula dengan traktor ini. Bedanya, Mumford menggunakan traktor ini untuk menggemburkan tanah dan bercocok tanam.

Melansir BBC, ia mengatakan bahwa robot merupakan masa depan dari sektor pertanian. Robot-robot ini dapat bekerja hingga 30 jam lamanya, juga tidak merusak tanah.

Namun, mereka belum berani mematok harga karyanya tersebut dengan tinggi di pasaran. Sebabnya, mesin-mesin tradisional masih menjadi alat utama bagi para petani di sana.  Sehingga, untuk menaikan harganya, mereka harus menunggu mesin-mesin konvensional tersebut diganti secara masal. 

Kabar baiknya, Perserikatan Petani Nasional sudah memberi umpan balik yang baik bagi teknologi ini. Tetapi, mereka mengatakan bahwa harga menjadi salah satu faktor yang sangat penting dalam hal ini. Saat ini, mereka mematok harga traktor tersebut di harga 180 ribu dan 320 poundsterling atau sekitar Rp3,63 miliar dan Rp6,46 miliar. 

Lebih Ramah Lingkungan

Will Mumford, pemilik traktor otomatis. Foto: BBC/Kate Bradbrook

“Industri pada umumnya kecanduan mesin-mesin besar dan seiring berjalannya waktu mulai merusak struktur tanah dan mematikan sedikit keanekaragaman hayati. Mesin-mesin ini jauh lebih ringan dan lebih ramah terhadap tanah. Kami berharap seiring berjalannya waktu, kami dapat memulihkan struktur tanah dan bertani dengan cara yang jauh lebih baik dan berkelanjutan,” ungkap Mumford, yang juga menjadi direktur perusahaan traktor nir sopir.

Mesin miliknya ini berukuran setengah lebih kecil dari traktor-traktor pada umumnya. Selain itu, terdapat juga sistem radar, ultrasound, dan sensor untuk membantu traktor ini bekerja.

BACA JUGA:   Stabilitas Oke, Rifat Sungkar Nyaman Kendarai New Xpander Cross

Mumford juga menegaskan bahwa dengan hadirnya artificial intelligence (AI), tidak akan membuat para petani kehilangan pekerjaannya. “Kami membantu mereka untuk bertani dengan lebih baik. Jadi kami menghilangkan pekerjaan-pekerjaan yang lambat dan membosankan. Mereka tidak perlu lagi duduk di atas traktor berjam-jam,” jelasnya.

Artikel Terkait