Soal Jukir Liar, Dishub DKI Usul Jadikan Satpam Minimarket

FTNews- Menyikapi fenomena juru parkir (jukir) liar yang belakangan meresahkan masyarakat, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta memberi usul kepada pihak minimarket agar para jukir liar diberdayakan menjadi satpam.

“Bisa diberdayakan supaya mereka menjadi petugas keamanan minimarket. Dan dapat membantu parkiran di lokasi tersebut,” ujar Kasat Pelaksana Pelayanan dan Penertiban Unit Pengelola Perparkiran Dishub DKI Jakarta Henu Aji, Rabu (15/5).

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta menyatakan akan menerapkan sanksi pidana ringan bagi para jukir liar. Berupa sidang bagi mereka yang terjaring dalam penertiban.

Namun, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo menyebut pihaknya belum akan menerapkan sanksi tersebut dalam sebulan ini.

“Kita dalam satu bulan ini polanya kita humanis persuasif. Gubernur sudah mengatakan, agar kita dalam menegakkan penindakan prinsipnya pembinaan dan kemudian kita arahkan,” terang Syafrin.

Ia menyebut, pihaknya akan melakukan pendataan pada para jukir liar yang terjaring dalam kegiatan penertiban kali ini.

Kemudian, akan berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi DKI Jakarta. Guna enyiapkan pendidikan dan pelatihan untuk mereka agar menemukan pekerjaan sesuai minat masing-masing.

“Saya berharap tidak semuanya menyatakan minatnya sebagai juru parkir. Karena kami siapkan pelatihan kepada mereka tidak sebagai juru parkir,” ungkapnya.

Bentuk Tim Gabungan

Sebagai informasi, Pemprov DKI Jakarta telah memilih opsi untuk membentuk tim gabungan dalam menertibkan jukir liar.

Tim gabungan tersebut kata Syafrin, bakal menggandeng TNI-Polri dan Kejaksaan.

“Tim Lintas Jaya sendiri terdiri dari unsur Dinas Perhubungan, kemudian rekan-rekan kepolisian dan TNI. Lalu akan ada tambahan dari Satpol PP dan juga dari Pengadilan Negeri dan juga Kejaksaan,” ujar Syafrin dalam keterangannya, Selasa (14/5).

BACA JUGA:   Lebaran Tahun Ini, Kemnaker Terima 1.539 Aduan Soal THR

Ia berharap, tim gabungan ini dapat memberikan efek jera pada jukir yang masih terus berkeliaran.

“Selain itu, kami harapkan pembinaan yang selama ini berlangsung secara persuasif, bisa ada tindak lanjut dengan pemberian sanksi seperti tindak pidana ringan,”tegasnya.

Untuk jadwal pelaksanaan, Syafrin menyebut pihaknya akan membahasnya pekan ini.

“Pekan ini kita (tim gabungan) akan sepakati jadwalnya. Karena ini seluruh instansi, setelah itu baru kita sampaikan jadwal pelaksanaannya,”paparnya.

Artikel Terkait