Sony Music “Mengamuk”, Kirimkan 700 Surat Peringatan

FTNews – Salah satu label musik terbesar di dunia, Sony Music, sedang naik pitam akibat ulah tiga perusahaan teknologi terbesar saat ini. Mereka mengirimkan surat peringatan kepada 700 perusahaan pengembang AI dan streaming musik, termasuk Google, Microsoft, dan OpenAI.

Dalam surat peringatan tersebut, mereka mengatakan bahwa Sony Music memiliki “alasan” untuk memberi peringatan tersebut. Mereka mengatakan bahwa adanya kecurigaan atas penggunaan musik milik mereka secara ilegal.

Mereka menuduh ke-700 perusahaan tersebut telah menggunakan lagu-lagu milik labelnya untuk mengembangkan artificial intelligence-nya (AI). Di mana, Sony Music melarang penggunaan lagu-lagu miliknya untuk melatih, mengembangkan, dan menguangkan lagu-lagu tersebut melalui AI. 

Berdasarkan pemberitaan dari BBC, jika ingin menggunakan produk milik mereka, maka perusahaan-perusahaan pengembang AI harus meminta izin kepada anak perusahaan Sony Group Corporation ini. Jika tidak, lagu-lagu dari artis seperti Alan Walker, Celine Dion, dan Beyonce, ilegal dipakai karena mereka di bawah manajemen Sony Music.

Mereka telah memberikan perusahaan-perusahaan tersebut tenggat waktu untuk merespon. Jika tidak, mereka akan membawa permasalahan ini ke meja pengadilan “sejauh yang diizinkan oleh hukum yang berlaku”.

Permintaan dari Sony Music

Ilustrasi hak cipta. Foto: canva

Dalam surat peringatan tersebut, Sony Music juga meminta penjelasan kepada ratusan perusahaan yang mereka cecar. Permintaan-permintaan tersebut adalah sebagai berikut.

  1. Detail lagu milik Sony Music yang mereka gunakan untuk melatih sistem AI.
  2. Bagaimana cara mengakses lagu tersebut.
  3. Jumlah salinan lagu tersebut. Juga apakah salinan tersebut masih ada atau tidak dan berapa lama lagu tersebut ada.
  4. Mengapa salinan seperti itu perlu ada selama jangka waktu yang ada – dengan asumsi salinan tersebut ada sejak awal.

Mereka juga menegaskan dalam surat tersebut, salinan tersebut dapat berupa hanya beberapa porsi dari lagu yang mereka gunakan. Selain itu, mereka juga membuka peluang untuk bekerja sama dan menggunakan kesepakatan lisensi untuk di masa depannya.

BACA JUGA:   Instagram dan WhatsApp "Down", Netizen Keluhkan Layanan

Namun, yang menjadi pertanyaan, hingga kini masih belum jelas apakah perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan lagu-lagunya untuk melatih AI. Selain itu, jika benar, peraturan-peraturan apa yang sudah perusahaan-perusahaan tersebut langgar.

Sementara itu, di Uni Eropa (EU) ataupun di Amerika Serikat (AS), masih belum ada aturan yang mengikat permasalahan ini. Kasus ini dapat jatuh ke dalam permasalahan hak cipta ataupun itu termasuk dalam pengecualian penggunaan wajar dan “penyalinan sementara”.

Artikel Terkait

Live Streaming di Indonesia, Youtuber IShowSpeed Sampai Dibikin Nangis!

FT News - Seorang Youtuber asal Amerika Serikat (AS), IShowSpeed,...

Respon Polos Orang Indonesia saat Bertemu Youtuber Speed: Dia Siapa?

FT News - Youtuber Speed atau IShowSpeed sedang berkunjung...

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...