Pesan Waisak 2024: Hindari Keserakahan, Kebencian dan Kebodohan

FTNews – Waisak 2568 BE/2024 memberi banyak pesan bagi umat Buddha dalam menata kehidupannya sehari-hari. Di antaranya mengajak umat menghindari keserakahan, kebencian dan kebodohan. Agar manusia dan semua makhluk berbahagia.

Bhiksu Dhammavuddho Thera mengatakan, di dalam kehidupan sehari-hari tentu menginginkan kebahagiaan dari semua aktivitas yang manusia lakukan.

“Namun di dalam kondisi dunia saat ini kebahagiaan-kebahagian yang kita kejar adalah kebahagiaan-kebahagiaan semu. Yang pada akhirnya menghancurkan kehidupan dan merugikan semua makhluk,” katanya baru-baru ini.

Pesan yang ditayangkan lewat salah satu TV swasta itu, Bhiksu mengungkap ada hal-hal yang dapat mengambil kebahagiaan dari semua makhluk.

Misalnya saja keserakahan, hal yang bisa menyebabkan penderitaan bagi banyak orang. Lainnya adalah korupsi, penambangan ilegal, penebangan hutan ilegal pada akhirnya mengganggu ekosistem.

Tindakan yang juga bisa mengganggu pendapatan dan kesejahteraan makhluk dan manusia lain untuk berbahagia.

Ditambah lagi, di dunia saat ini juga terjadi perang karena kebencian. Kondisi yang bisa merusak fasilitas rumah, negara dan penderitaan terakhir adalah kematian.

Di sisi lain, kebodohan karena sikap egois pada akhirnya memunculkan kepentingan untuk kebahagian diri sendiri. Melupakan makhluk dan manusia lain juga ingin kebahagiaan yang sama.

“Oleh karena itu dalam Waisak 2024 mari sama-sama hindari keserakahan, kebencian dan kebodohan supaya kita dan semua makhluk dapat hidup berbahagia,” tuturnya.

Bagi umat Buddha mari membangkitkan kesadaran sesuai dengan ajaran Sang Buddha. Supaya mampu memberi kebahagiaan bagi diri sendiri, bangsa negara dan semua makhluk.

Kawasan Candi Borobudur jelang Waisak 2024. Foto: Antara

Perayaan Waisak

Perayaan Tri Suci Waisak 2568 BE/2024 akan berpusat di Candi Borobudur, Kamis (23/5) pukul 20:52:42 WIB. Melansir laman Ditjen Bimas Buddha Kementerian Agama tema Waisak 2024 “Kesadaran Keberagaman Jalan Hidup Luhur, Harmonis dan Bahagia”.

BACA JUGA:   Warga Malaysia Antusias Kembangkan Bahasa Jawa

Sedangkan sub tema yang berbagai lembaga keagamaan Buddha usung yakni :

Sangha Agung Indonesia (SAGIN), “Keharmonisan Merupakan Pedoman Hidup Berdampingan Dalam Berbangsa”

Sangha Theravada Indonesia (STI), “Memperkokoh Persatuan dalam Keberagaman”

Perwalian Umat Buddha Indonesia (WALUBI), “Untuk Hidup Bahagia Sebagai Makhluk dan Manusia, Marilah Kita Meningkatkan Kesadaran yang diajarkan oleh Sang Buddha”.

Artikel Terkait