FTNews – Kabar duka datang dari dunia aviasi, lebih tepatnya di Bandara Chabahar Konarak di Iran. Seorang teknisi mesin tersedot ke dalam mesin pesawat saat ia ingin mengambil peralatannya di dekat pesawat.
Mengutip dari Bild, mekanik lokal yang bernama Abolfazl Amiri sedang melakukan pemeliharaan rutin pada pesawat milik maskapai Varesh Airline. Seusainya, ia bersama mekanik lainnya menyingkir karena pesawat sudah siap untuk lepas landas.
Naasnya, Amiri melakukan kesalahan yang sangat fatal. Saat itu, pesawat model Boeing 737-500 menyalakan mesin untuk melakukan pengetesan. Di mana, tidak ada orang yang seharusnya boleh berdiri di sekitar mesin tersebut. Namun, Amiri teringat akan peralatannya yang tertinggal di dekat mesin tersebut dan bergegas untuk mengambilnya. Tanpa ia sadari, ia pun tersedot masuk ke dalam mesin pesawat dan meninggal seketika.
#VareshAirlines Boeing 737-500 (EP-VAF) was parked at Cha Bahar Airport, #Iran, when maintenance was carried out on the right-hand engine.While the engine was running, a ground engineer who entered the safety zone was sucked into the turbine and died instantly.
چرکنویس مدیا 🎥 pic.twitter.com/4sH9aeXSi0
— FlightMode (@FlightModeblog) July 9, 2024
Pasukan pemadam kebakaran bandara pun bergegas menuju ke lokasi kejadian. Tetapi, mereka hanya bisa menyelamatkan apa yang tersisa dari Abolfazl Amiri. Ia pun tidak memiliki kesempatan untuk selamat dari mesin berjenis CFM56 ini. Pihak aviasi Iran pun langsung melakukan investigasi terkait insiden ini.
Bukan Kejadian yang Pertama Tahun ini!
Hal yang serupa pernah juga terjadi di Bandara Schiphol, Amsterdam, Belanda. Di mana, seorang pria tersedot mesin pesawat milik maskapai KLM di bulan Mei lalu.
Para penumpang dan kru pesawat saat itu sedang menaiki pesawat. Tiba-tiba, sebuah suara mengerikan datang dari mesin pesawat tersebut dan mulai berasap.
Berdasarkan investigasi Polisi Militer Kerajaan Belanda, mengatakan bahwa kejadian ini bukanlah ketidaksengajaan. Melainkan adanya indikasi usaha bunuh diri. Mereka juga menambahkan bahwa pria tersebut mereka identifikasi sebagai salah seorang pegawai dari pengoperasian di bandara.