FTNews – Inggris lagi-lagi kalah dalam final Euro. Tahun ini three lions kalah dari Spayol 2-1. Fans inggris terus menyanyikan lagu It’s Coming Home ketika Inggris tengah bermain.
Lagu ini pertama kali ditulis ketika kompetisi Euro 1996 yang berlangsung di Inggris oleh dua komedian, Frank Skinner dan David Baddiel.
@duabelasfootball SPANYOL 2 – 1 INGGRIS 🥶#CapCut #footballtiktok #footballedit #pialaeropa2024 #final #spain #england
Lirik “It’s coming home, it’s coming home, it’s coming” di sepanjang lagu. Ini berujuk pada fakta bahwa ketika lagu itu dirilis, Inggris menjadi tuan rumah turnamen besar pertamanya sejak Piala Dunia 1966
Namun, sekarang menjadi harapan seluruh fans agar Inggris membawa pulang trofi. Lantaran, sepak bola sudah ditemukan di Inggris sejak 1863, kata FIFA. Jadi penggemar ingin sepak bola kembali ke tempat kelahirannya
Lirik It’s coming home juga menjadi cemooh fans kepada kesebelasan three lions karena terus mendapatkan hasil buruk.
Pada tahun 1998, liriknya ditulis ulang saat lagu tersebut diadopsi sebagai lagu resmi Inggris untuk Piala Dunia.
Di sini, para penggemar akan menyanyikan ‘we still believe’, sambil menambahkan beberapa baris yang menggambarkan kegagalan turnamen 1996 dan fakta bahwa mereka masih berharap.
Pada Desember 2022 ketika Piala Dunia berlangsung di Qatar, lagu ini diubah bertema natal dengan tambahan lonceng.
Lirik Lagu It’s Coming Home dan Maknanya
Bait Pertama
Everyone seems to know the score, they’ve seen it all before
Meskipun Thee Lions terus mengecewakan, masih ada harapan dari fans, seperti yang dikatakan komedian David Baddiel kepada BBC, “mereka telah melihat semuanya sebelumnya’. Mengacu pada fakta bahwa Inggris telah kalah berkali-kali ketika lagu itu ditulis dan mereka ingin menulisnya tentang bagaimana kita telah kalah begitu sering – namun itu adalah lagu yang ingin kita nyanyikan”.
They just know, they’re so sure
That England’s gonna throw it away, gonna blow it away
David mengatakan lagu itu “sebenarnya mencerminkan bagaimana rasanya menjadi penggemar Inggris”. Perasaan bahwa timnya tidak bermain dengan baik dan menjadi pendukung mereka sering kali disertai dengan perasaan gagal!
But I know they can play, ‘cause I remember
Chorus
Three lions on a shirt
Ini merujuk pada logo tim sepak bola Inggris
Jules Rimet still gleaming
Jules Rimet adalah presiden FIFA yang menjabat paling lama. Dia menjabat selama 33 tahun dan yang pertama kali menyelenggarakan Piala Dunia pada tahun 1929.
Trofi Piala Dunia yang asli diberi nama dirinya. Dan, ini lah trofi yang Inggris menangkan pada 1966. Setelahnya, Inggris belum pernah menang untuk kedua kalinya.
Thirty years of hurt
Pada saat lagu ini dibuat, ini adalah jumlah waktu yang telah berlalu sejak para penggemar Inggris menikmati kesuksesan di Piala Dunia 1966.
Lirik ini sering diperbarui dengan jumlah tahun yang telah berlalu sejak tim Inggris memenangkannya. Terhitung, sudah 58 tahun yang lalu Inggris memenangkan trofi Jules Rimet.
Never stopped me dreaming
Meskipun lagu ini bercerita tentang betapa mengecewakannya tim sepak bola Inggris bagi para penggemarnya, lagu ini pada hakikatnya adalah lagu tentang harapan dan impian akan kesuksesan.
Bait Kedua
So many jokes, so many sneers
Inggris dan penggemarnya biasa diolok-olok oleh negara lain karena permainan mereka. Namun, masih terus percaya suatu hari Inggris akan jadi juara.
But all those ‘oh so nears’ wear you down, through the years
Hingga keberhasilan penalti baru-baru ini, seperti kemenangan adu penalti melawan Swiss. Faktanya, Inggris beberapa kalah dalam adu penalti dalam Euro 1996, 2004 dan 2012, serta kekalahan adu penalti Piala Dunia pada tahun 1990, 1998 dan 2006.
But I still see that tackle by Moore and when Lineker scored
Baris ini dan baris berikutnya memuji tiga pesepakbola Inggris yang ikonik selama bertahun-tahun.
Bobby Moore jadi kapten tim pemenang Piala Dunia 1966. Gary Lineker merupakan legenda Inggris sebelum beralih menjadi presenter program sepakbola.
Bobby belting the ball, and Nobby dancing–
Ini merujuk pada dua anggota lagi dari tim pemenang Piala Dunia, legenda sepak bola, Bobby Charlton dan Nobby Stiles.
Bridge
Spoken: England have done it, in the last minute of extra time!
Bagian ini mengenang momen David Platt mencetak gol di saat-saat terakhir pertandingan babak 16 besar Piala Dunia 1990 melawan Belgia untuk memastikan tempat di perempat final.
What a save, Gordon Banks!
Good old England, England that couldn’t play football!
England have got it in the bag!
Sung: I know that was then, but it could be again