FTNews, Medan— Wali Kota Medan Bobby Nasution mengaku memiliki trik tersendiri dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerahnya. Trik ini sudah dipraktekkan dan berhasil hingga kini.
Trik meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Medan ini dibocorkan Bobby saat menjadi narasumber “Dialog Pro Aspirasi Sumut” RRINet Medan, di Studio Podcast RRI Medan, Rabu (17/7/2024).
Salah satu upayanya, kata Bobby, mendorong UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) Kota Medan berkembang. Caranya, Pemko Medan menjadi konsumen utama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Kebijakan ini, jelasnya, awalnya lahir di masa pandemi Covid-19. Kala itu, UMKM menjadi salah satu sektor yang paling terpukul karena pandemi Covid-19 yang berkepanjangan. Lalu dibuatlah kebijakan menjadikan Pemko Medan sebagai konsumen utama UMKM. Berhasil. UMKM yang terdampak pandemi, berhasil bangkit dan kini kian berkembang.
UMKM, jelasnya, merupakan tiang fondasi perekonomian. Saat krisis ekonomi, UMKM terbukti bisa bertahan. Namun, saat pandemi Covid-19 yang mengharuskan pembatasan aktivitas, UMKM terdampak. Banyak pelaku usaha yang terpukul.
“Melihat fakta itu, kita mengambil langkah menjadikan Pemko Medan sebagai konsumen utama UMKM,” ujar Bobby.
Sebagai langkah awal, lanjut Bobby menceritakan pengalaman kala itu, dilakukan pendataan terhadap seluruh UMKM di wilayah kelurahan dan kecamatan.
Selanjutnya, para pelaku UMKM diedukasi untuk beradaptasi dengan digitalisasi. Seiring dengan itu, kecamatan maupun kelurahan mendampingi pelaku UMKM mengurus perizinan dan mendaftarkan produknya ke katalog elektronik Pemko Medan.
“Setelah itu, kita minta seluruh kecamatan, kelurahan, dan perangkat daerah untuk membeli produk makan dan minum UMKM di wilayahnya untuk konsumsi acara, termasuk rapat-rapat,” ungkap Bobby.
Dalam dialog yang juga menghadirkan narasumber Ketua Kadin Medan Arman Chandra itu, Bobby Nasution juga mengatakan, selain mempercepat transaksi, digitalisasi juga membantu pencatatan keuangan pelaku UMKM. Dengan demikian, tidak terjadi bercampurnya kas usaha dengan pengeluaran rumah tangga pelaku.***
