FTNews – Menjadi supir ojek online (ojol) sangatlah tidak mudah. Pasalnya, banyak tantangan-tantangan yang harus mereka hadapi. Salah satunya, para sopir ojol harus mengalami modus penipuan ketika mengambil pesanan mengantar makanan.
Baru-baru ini, sebuah modus baru digunakan di Apartemen Grand Valley, Balikpapan, Kalimantan Timur, yang terekam dalam sebuah video yang viral berasal akun Instagram @brother_sertim.
Di mana, pemesan makanan tersebut menyuruh sopir ojol untuk menaruh makanan di sebuah unit kosong pada apartemen tersebut.
Tetapi, pemesan tersebut memilih metode pembayarannya secara tunai. Sehingga, mengharuskannya untuk memberikan uang tunai secara langsung kepada sopir ojol tersebut.
Oleh karena itu, pemesan mengarahkan sopir ojol tersebut untuk meletakan makanan di unit yang kosong di apartemen tersebut. Dengan harapan, ia dapat terhindar dari kewajibannya untuk membayar makanan tersebut.
Saat ditanyakan, pemesan memiliki alasan yang berbelit-belit. Ia mengatakan bahwa dirinya sedang mandi, lalu sedang berada di kantor, sehingga ia meminta untuk membayar makanan tersebut melalui transfer saha.
Dengan sabar, sopir ojol tersebut tidak menggubris permintaan pemesan dan terus menunggu untuk bertemu dengannya secara langsung.
Bertemu dengan Pemesan
Sopir ojol tidak pupus harapan untuk bertemu dengan pemesan, walaupun pemesan tidak dapat ditelepon sama sekali. Hingga akhirnya, seorang wanita berwarna rambut pirang turun dari lantai atas untuk mengambil makanannya.
Saat itu juga, bersama seorang teman, sopir ojol langsung meminta pertanggungjawaban atas pesanan yang wanita itu pesan. Tetapi, wanita tersebut terus mengelak.
“Gak usah bohong, itu kamu. Ditangkap polisi loh kamu!” ujar teman dari sopir ojol tersebut.
Teman dari sopir ojol tersebut juga telah mengecek nomor dari wanita tersebut melalui aplikasi Get Contact. Ternyata, ia mendapatkan informasi bahwa wanita tersebut memang sudah langganan melakukan penipuan juga.
Sayangnya, video tersebut tidak menampilkan apakah wanita tersebut membayar makanan tersebut. Video terhenti ketika seseorang dari lantai atas menginterupsi percekcokan tersebut.