FT News – Presiden Joko Widodo hari ini akan menyampaikan pidato kenegaraan di Sidang Tahunan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Jumat (16/8).
Jokowi tiba di Kompleks Parlemen Senayan, sekitar pukul 08.56 WIB.
Kepala Negara tampak memakai baju adat Pangsi dari Betawi berwarna hitam dilengkapi dengan peci hitam.
Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo memakai kebaya panjang warna broken white yang dipadukan dengan kain warna senada sebagai bawahan.
Dahulu, baju pangsi digunakan oleh masyarakat Betawi sehari-hari, baik untuk bekerja di sawah, berdagang, maupun menghadiri acara-acara adat.
Selama menjabat sebagai presiden Presiden Jokowi kerap menggunakan baju adat dari berbagai suku di Indonesia, berikut ini rangkumannya:
Baju Adat Suku Bugis (2017)
Sidang Tahunan MPR Tahun 2017 menjadi tahun pertama Jokowi memulai kebiasaan mengenakan baju adat.
Jokowi memakai baju adat Songkok Emas yang biasanya dipakai oleh bangsawan Makassar.
Baju Adat Suku Sasak (2019)
Pada sidang tahunan MPR, DPR, dan DPD pada 2019, Jokowi kembali mengenakan baju adat. Kala itu dirinya memakai baju adat Suku Sasak dari Nusa Tenggara Barat (NTB).
TGH Muhammad Zainul Majdi yang merupakan mantan Gubernur NTB mengatakan, baju ini bernama Pegon.
Baju Adat Suku Sabu (2020)
Kebiasaan Jokowi memakai baju adat berlanjut pada 2020. Saat itu dirinya memilih pakaian adat Suku Sabu dari Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam sidang tahunan di parlemen.
Baju Adat Suku Baduy (2021)
Dalam sidang parlemen, Presiden Jokowi menggunakan baju adat Suku Baduy, Banten.
Jokowi tampak memakai telekung, baju kutung, dan tas selempang. Telekung adalah ikat kepala, kadang disebut ‘koncer’ atau ‘roma’.
Lalu, Ikat kepala ini merupakan hasil tenun masyarakat Baduy. Kutung adalah baju putih berlengan panjang tanpa kerah, juga disebut ‘jamang sangsang’. Namun, yang dipakai Jokowi adalah baju berwarna biru.
Baju Adat Bangka Belitung (2022)
Ketika pidato kenegaraan dalam sidang MPR 2022, Jokowi mengenakan pakaian adat Baju Paksian dari Bangka Belitung. Jokowi memilih baju Paksian karena pesan di balik baju adat ini. Salah satunya pesan kerukunan.
Baju Adat Suku Tanimbar (2023)
Tahun ini Jokowi juga kembali mengenakan baju adat di Sidang Tahunan MPR Tahun 2023. Jokowi kali ini mengenakan baju adat Suku Tanimbar dari Maluku.
Baju Adat Betawi (2024)
Pada tahun terakhirnya dalam memimpin Indonesia, Presiden Jokowi mengenakan baju adat Pangsi dari Betawi.
Dahulu, baju pangsi digunakan oleh masyarakat Betawi sehari-hari, baik untuk bekerja di sawah, berdagang, maupun menghadiri acara-acara adat.
Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan baju pangsi semakin terbatas dan hanya digunakan pada acara-acara khusus, seperti pernikahan, perayaan hari besar, ataupertunjukan seni budaya.