Duh! Cuitan Lawas Ridwan Kamil Diduga Sindir Orang Jakarta: Tengil, Songong

FT News – Netizen khusus yang berasal dari Jakarta tengah heboh dengan sejumlah cuitan lawas dari Ridwan Kamil (RK). Sejumlah cuitan lawas RK diduga menyindir orang Jakarta.

Sejumlah akun di platform media X membagikan tangkap layar cuitan lawas RK. Pada tangkap layar itu tertera RK memposting pada 6 Juni 2011.

“Tengil, gaul, glamor, songong, pelit, gengsian, egois, pekerja keras, tahan banting, pamer, hedon. Itu karakater orang JKT. #citybranding,” cuit RK yang kemudian viral dan jadi sorotan netizen.

Lalu ada juga netizen yang membagikan cuitan RK tertanggal 26 November 2010. Di cuitan itu RK mengeluh soal kliennya yang berasal dari Jakarta.

“Udah kaya, belagu, dan sok tau. Itu tipe klien yg banyak sekali di JKT. Maaf,” tulis RK.

“Selain uangnya, adakah alasan lain utk menyukai Jakarta?” tulis RK di cuitan lain tertanggal 17 Juni 2012.

Sontak saja tangkap layar cuitan lawas RK tentang Jakarta membuat netizen geram. Dari pantuan FT News, sejumlah cuitan yang diduga menyindir warga Jakarta telah terhapus.

Namun sejumlah netizen sudah menyimpan dan membagikannya via tangkapan layar.

Koalisi Jakarta Baru yang berisikan 12 partai politik resmi mengusung Ridwan Kamil dan Suswono, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (19/8).

KIM Plus terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gelora, PAN, PBB, PSI, Partai Garuda, dan Prima. Lalu, ada PPP, Perindo, PKB, dan PKS. Tersisa PDIP yang tidak mengusung pencalonan RK – Suswono.

Ridwan Kamil menuturkan dirinya dan Suswono merupakan kader partai yang tidak ikut dalam perjodohan.

BACA JUGA:   Dear Menteri Nadiem! Ini Suara Guru Soal Kebijakan Penghapusan Penjurusan: Bikin Siswa Stres

“Kami berdua ini pengantin ibaratnya. Biasanya pengantin ini tidak ikut dalam pemilihan siapa jodohnya karena kami ini kader partai,” ujar Ridwan Kamil kepada wartawan dalam konferensi pers setelah deklarasi dirinya dan Suswono.

“Saya kader partai Golkar, ada Sekjen di sini. Beliau Suswono kader PKS. Kami mengikuti fatsun arahan dari analisa dan keputusan partai,” tambah Ridwan Kamil yang juga menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bidang Penggalangan Pemilih.

RK melanjutkan, koalisi partai ini mengusung semangat rekonsiliasi setelah perbedaan dalam pemilihan presiden lalu.

“Ini adalah koalisi yang mencerminkan semangat rekonsiliasi, yaitu partai-partai yang mungkin berseberangan saat Pemilu, namun di Pilkada Jakarta menyatakan kesepahamannya untuk bersatu, rekonsiliasi,” tutur Eks Gubernur Jawa Barat ini.

Artikel Terkait