FT News – PDIP dijadwalkan pada hari ini, Senin (26/8/2024) akan mengeluarkan surat rekomendasi ketiga untuk Pilkada 2024. Rumor yang santer terdengar PDIP akan mengumumkan duet Rano Karno-Anies Baswedan untuk Pilkada DKI Jakarta.
Dalam surat undangan yang diterima redaksi FT News, pemberian rekomendasi gelombang ketiga kepada bakal calon kepala daerah akan berlangsung di lantai 5 kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta.
Sinyal PDIP akan mengusung Anies Baswedan di Pilkada DKI cukup kencang, apalagi mantan Gubernur Jakarta itu pada Sabtu 24 Agustus 2024 sudah menyambangi kantor DPD PDIP di Cakung, Jakarta Timur.
Di platform sosial media X, cuitan tentang Rano-Anies banyak dituliskan netizen. Duet ini disebut-sebut bakal jadi lawan sepadan untuk Ridwan Kamil-Suswono yang diusung koalisi KIM Plus.
Rano Karno lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960. Ia adalah putra pasangan aktor Soekarno M. Noer dan Lily Istiarti. Meski ayahnya menjadi aktor, Rano kecil yang besar di Kemayoran hidup dalam kondisi susah.
Bahkan Rano sempat menceritakan bahwa untukn makan saja, di keluarganya satu piring dimakan oleh lima orang. Meski begitu, hal tersebut tak menghalangi Rano untuk mendapatkan pendidikan tinggi.
Rano tercatat sekolah di SD Van Lith, SMP Van Lith. Lalu ia lulus di SMA Negeri 6 Jakarta. Setelah lulus SMA, Rano memperdalam ilmu seni peran seperti ayahnya. Untuk mendukung cita-citannya, dia mengambil kursus di Acting Course Hollywood, Los Angeles, Amerika Serikat.
Politikus PDIP yang lebih dulu dikenal sebagai sosok Si Doel ini mengawali karier politik pada 2007. Ia sempat digadang-gadang bakal menjadi calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Namun pertengahan 2007, muncul iklan keluarga Si Doel yang mendukung Fauzi Bowo. Hal ini sempat memunculkan rumor bahwa Rano mundur dari kancah Pilkada DKI.
Sementara Anies Baswedan termasuk politikus yang memliliki rekam jejak moncer di dunia pendidikan. Anies bersekolah di SD Laboratori, SMP Negeri 5, dan SMA Negeri 2 Yogyakarta.
Saat masih duduk di SMAN 2 Yogyakarta, Anies mendapat beasiswa untuk mengenyam pendidikan satu tahun di Amerika. Akibatnya, kelulusannya di SMA Yogyakarta molor setahun. Dia baru lulus pada tahun 1989, seharusnya tahun 1988.
Setelah menyelesaikan SMA, dia masuk ke Fakultas Ekonomi di Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta. Dia menyandang gelar sarjana ekonomi pada usia 26 tahun. Lulus dari sini, Anies langsung aktif di lembagai kajian ekonomi di almamaternya di Pusat Antar Universitas Studi Ekonomi UGM.
Lagi-lagi Anies mendapatkan beasiswa untuk magister dan doktornya. Dia menempuh pendidikan S2 di University of Maryland, School of Public Policy, College Park, Amerika Serikat dan S3-nya di Northern Illinois University, Department of Political Science, Dekalb, Illinois, Amerika Serikat.
