FTNews – Pramono Anung dan Rano Karno resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jakarta kemarin. Mereka diusung oleh PDIP untuk menjadi Gubernur Jakarta.
Pramono saat ini masih menjabat sebagai Menteri Sekretaris Kabinet Indonesia Maju pimpinan Presiden Joko Widodo sejak 2015. Sementara, Rano Karno adalah bekas Gubernur Banten 2015-2017.
Terlepas dari pencalonan keduanya menjadi Gubernur Jakarta, Rano Karno memiliki dua penghargaan dari Presiden, yaitu Satyalancana Pembangunan dan Satyalancana Wira Karya.
Dikutip dari situs web Kementerian Sekretaris Negara, Tanda Kehormatan adalah penghargaan negara yang diberikan Presiden kepada seseorang, kesatuan, institusi pemerintah, atau organisasi atas darmabakti dan kesetiaan yang luar biasa terhadap bangsa dan negara.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010, Tanda Kehormatan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis yaitu Bintang, Satyalencana, dan Samkaryanugraha.
Satyalancana Pembangunan dianugerahkan kepada Bang Karno pada 2010.
Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia kepada individu yang dianggap memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan negara.
Rano Karno mendapatkan penghargaan ini atas dedikasinya dalam bidang seni dan kontribusinya dalam memajukan industri film dan budaya di Indonesia.
Sementara itu, Satyalancana Wira Karya diperolehnya pada tahun 2011. Penghargaan ini diberikan oleh Presiden Republik Indonesia sebagai bentuk pengakuan terhadap jasa dan kontribusi luar biasa dalam bidang budaya dan seni.
Rano Karno mendapatkan penghargaan ini atas dedikasinya yang panjang dalam industri perfilman Indonesia.
Dia dikenal sebagai aktor, sutradara, dan produser yang telah berperan penting dalam pengembangan dan penyebaran budaya Indonesia melalui film dan seni.
Selain itu, penghargaan ini juga mencerminkan kontribusinya dalam memajukan perfilman lokal dan berperan aktif dalam kegiatan sosial dan politik yang berkaitan dengan seni dan budaya.