FT News – Kemampuan daya ingat biasanya selalu dikaitkan dengan usia. Namun, dalam beberapa kasus usia muda juga sering mengalami gampang lupa dan susah fokus. Dalam rangka menjaga kesehatan otak dan merawat daya ingat, diperlukan istirahat yang cukup, olahraga sampai asupan nutrisi yang memadai.
Dilansir dari laman WebMD, Senin (02/09/2024) beberapa makanan ini harus dibatasi atau bahkan dihindari dalam rangka menjaga fungsi otak dan daya ingat yang tajam.
- Gorengan
Semua orang mengakui bahwa gorengan adalah makanan yang sangat nikmat untuk dikonsumsi. Namun, gorengan bisa membuat daya ingat otak melemah. Sebuah riset yang dilakukan kepada lebih dari 18 ribu orang menemukan bahwa pola makan yang tinggi terhadap gorengan dapat melemahkan memori dan kognisi. Lebih baik jika makanan ditumis, dipanggang, dikukus atau sup yang direbus.
- Donat
Donat adalah makanan yang mengkombinasikan antara gorengan dengan topping manis di atasnya. Banyak mengonsumsi donat akan membuat otak mengalami peradangan ganda akibat metode pengolahan dan kelebihan gula.
Parahnya, banyak donat mengandung lemak trans. Lemak trans merupakan jenis lemak yang berbahaya untuk otak.
- Makanan Instan
Makanan olahan seperti mi instan, keripik, permen, saus kemasan serta makanan cepat saji pada umumnya memiliki kadar gula, garam dan lemak yang tinggi.
Makanan cepat saji ini biasanya tinggi kalori namun rendah kandungan nutrisi. Makanan olahan ini tidak hanya berdampak negatif pada otak, akan tetapi juga dapat memicu kenaikan berat badan.
Bahkan, jenis makanan olahan ini sering dikatakan sebagai jenis makanan yang sangat mampu untuk menurunkan daya ingat otak. Beberapa penelitian telah membuktikan hal ini. Penelitian tersebut mendapatkan hasil bahwa diet tinggi gorengan dan daging olahan sangat berhubungan dengan nilai belajar dan daya ingat.
- Margarin
Margarin adalah makanan ringan dalam kemasan yang mengandung banyak lemak trans. Sebuah studi dari Jurnal Neurology menunjukkan bahwa orang dewasa yang memiliki kadar elaidic (sejenis lemak trans yang umum) tertinggi dalam darahnya akan memiliki peluang paling besar terkena demensia atau sulit mengingat.
- Roti dan Nasi Putih
Karbohidrat olahan seperti roti dan nasi putih dapat menaikkan kadar gula darah dalam tubuh. Mengonsumi roti dan nai putih diakui dapat membuat tubuh memperoleh energi dengan cepat. Namun ternyata, makanan ini juga dapat menurunkan energi dengan cepat pula.
Sebuah penelitian menemukan terlalu banyak karbohidrat olahan dapat memicu risiko Alzheimer. Menurut peneliti, akan lebih baik jika mengonsumi roti tawar gandum utuh, nasi merah dan pasta gandum utuh yang tinggi akan karbohidrat kompleks.
- Permen dan Aspartam
Banyak produk permen atau permen karet yang mengklaim ‘sugar free’ atau bebas gula. Namun, biasanya beberapa produk ini menggunakan pemanis buatan seperti aspartam. Diketahui, aspartam termasuk pemanis buatan yang aman untuk dikonsumsi.
Akan tetapi, mengonsumsi aspartam dalam jumlah besar berkaitan dengan masalah perilaku dan kognitif. Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang mengonsumsi minuman ringan dengan pemanis buatan dapat meningkatkan risiko stroke dan demensia.