FT News – Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus telah tiba di Indonesia. Paus Fransiskus tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten.
Kedatangan Paus disambut suka cita oleh umat Katolik di Indonesia. Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang hidup dengan sederhana.
Hal ini juga yang ia tunjukkan begitu tiba di Indonesia. Salah satu akun X @KatolikG unggah bukti kesederhanaan Paus Fransiskus.
Dalam postingan itu, Paus dijemput dengan kendaraan yang sangat sederhana. Paus Fransiskus dijemput dengan mobil Innova.
Paus Fransiskus membawahi lebih Dari 3000 Keuskupan, lebih dari 400 ribu Gereja Paroki, dan 1,378 Miliar Umat Katolik.
Tapi…
Diantar dengan pesawat komersil, dijempunt dengan Mobil Inova. Menampar Kami ini yg suka pamer kekayaan duniawi..Semoga tetap sehat Bapa… pic.twitter.com/M9sd7oZdwq
— Komunitas Katolik Garis Lucu (@KatolikG) September 3, 2024
“Paus Fransiskus membawahi lebih Dari 3000 Keuskupan, lebih dari 400 ribu Gereja Paroki, dan 1,378 Miliar Umat Katolik.,”
“Tapi… Diantar dengan pesawat komersil, dijempunt dengan Mobil Inova. Menampar Kami ini yg suka pamer kekayaan duniawi.. Semoga tetap sehat Bapa…” tulis akun tersebut.
Tak hanya itu, selama berada di Jakarta, Paus juga dikabarkan menginap di wisma kedutaan besar Vatikan.
Menurut ketua panitia kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan, Paus meminta untuk menginap di wisma bukan di hotel berbintang.
“Bapak Paus akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan, jadi tidak menginap di hotel,” ucap Jonan seperti dikutip.
Paus Fransiskus selaku pemimpin umat Katolik dunia akan melakukan perjalanan apostolik ke Asia Pasifik pada September 2024. Ada empat negara yang bakal dikunjungi meliputi Indonesia, Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi pada 3 hingga 6 September 2024 dan kunjungan tersebut bakal tercatat sebagai perjalanan ketiga kalinya bagi Bapa Suci umat Katolik ke Indonesia setelah Paus Paulus VI pada tahun 1970 dan 1989 saat Gereja Katolik Roma dipimpin oleh Paus Yohanes Paulus II.
Perjalanan ke kawasan Asia Pasifik selama 11 hari atau tepatnya pada 3-13 September 2024 akan menjadi lawatan terlama Bapa Suci berusia 87 tahun itu sejak 11 tahun memimpin umat Katolik.
