Tingkatkan Kecerdasan Anak dengan Memeluknya

FT News – Keluarga yang harmonis dan sehat bisa terlihat dari rasa saling mencinta baik kepada pasangan maupun antara orang tua dan anak. Banyak cara untuk merawat kasih sayang dalam keluarga, di antaranya adalah pelukan.

Dilansir dari Parenting for Brain, Minggu (8/9), memeluk anak bukan hanya dinilai sebagai ekspresi kasih sayang namun juga memiliki manfaat yang besar. Pelukan dapat meningkatkan perkembangan emosional, kognitif dan fisik anak-anak.

Sentuhan, khususnya pelukan kasih sayang dapat berperan dalam mendorong pertumbuhan otak dan perkembangan tubuh yang sehat. Selain itu, beberapa manfaatt lain dari memeluk anak adalah membantu tumbuh dengan lebih cerdas.

Sentuhan dapat memainkan peran penting dalam perkembangan otak. Anak-anak membutuhkan berbagai rangsangan sensorik untuk tumbuh secara normal, di antaranya adalah kontak kulit menggunakan pelukan. Hal ini dapat mendukung pertumbuhan otak yang sehat dan tubuh yang kuat.

Kontak fisik juga memiliki peran penting dalam pertumbuhan fisik anak. Banyak penelitian menyimpulkan bahwa ketika anak-anak kurang mendapatkan kontak fisik maka pertumbuhan tubuh mereka dapat terhambat walaupun sudah mengonsumsi cukup nutrisi.

Kondisi seperti ini dikenal sebagai gagal tumbuh yang disinyalir sebagai salah satu bentuk kekurangan pertumbuhan. Kesehatan anak yang mengalami gagal tumbuh dapat membaik dengan memberikan sentuhan dan pelukan yang penuh kasih dari orang dewasa atau orang tuanya.

Oksitosin adalah hormon yang dilepaskan selama pelukan terjadi. Hormon ini memberikan manfaat besar bagi tubuh kita. Tingkat oksitosin yang lebih tinggi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi kadar hormon tiroid dalam darah dan mengurangi peradangan, sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.

Tingkat oksitosin yang tinggi dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dengan mengurangi kadar hormon tiroid dalam darah dan mengurangi peradangan. Tingginya kadar oksitosin dapat mempercepat proses penyembuhan luka.

BACA JUGA:   Hati-hati! Polusi Udara Bisa Pengaruhi Kesehatan Mental

Berpelukan juga dapat meningkatkan rasa percaya. Hal ini adalah kunci penting dalam membangun sebuah hubungan pribadi yang kuat. Saat memeluk anak, maka hormon oksitosin otomatis dilepaskan.

Hormon oksitosin selain menambah kenyamanan juga dapat mengurangi rasa takut seseorang dan membuka diri terhadap risiko. Pelukan juga dapat meningkatkan kepercayaan kepada orang lain. Hal ini sangat penting untuk memperbaiki hubungan interpersonal.

Hormon oksitosin juga berkontribusi pada perasaan aman anak, memperkuat ikatan antara orang tua dan anak.

Sementara itu, dikutip dari Mom Junction, anak yang kurang memperoleh pelukan dari orang tuanya kemungkinan akan mengalami kesulitan mengidentifikasi emosi. Anak yang jarang dipeluk mungkin akan mengalami kesulitan dalam mengenali dan mengekspresikan emosi mereka. Pelukan dapat membantu anak mengembangkan rasa empati.

Pelukan adalah bentuk kasih sayang dan kepercayaan dari orang tua kepada anak. Anak-anak yang jarang dipeluk akan mengalami kesulitan dalam mempercayai orang lan atau memiliki masalah kepercayaan terutama terhadap orang tua sendiri.

Anak yang jarang dipeluk juga memiliki risiko mengalami kesulitan membentuk hubungan sosial yang sehat di masa depan. Hal ini bisa mengakibatkan penurunan rasa percaya diri dan harga diri. Padahal, rasa percaya diri sangat penting untuk perkembangan secara menyeluruh.

Artikel Terkait