Pelaksanaan Program Makan Siang B2SA di Pekanbaru akan Libatkan UMKM Lokal

FTNews— Pemerintah Kota Pekanbaru siap melaksanakan program makanan bergizi gratis (MBG) dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Kesiapan tersebut setelah Pemkot menuntaskan simulasi program tersebut di sejumlah sekolah. Program tersebut disebut Makan Siang Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA)

“Kota Pekanbaru sudah siap melaksanakan program dari Presiden RI terpilih,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, dilansir Media Center Kota Pekanbaru.

Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru menunggu petunjuk teknis dari kementerian terkait yang menangani program ini. Risnandar menyatakan kesiapannya untuk menerima arahan selanjutnya dalam penerapan program makan siang gratis ini.

“Semua yang kita lakukan ini sudah dikoordinasikan, termasuk mengenai menunya,” tambah Risnandar.

Menu yang disajikan dalam simulasi telah mendapat saran dari ahli gizi dan nantinya program ini akan mencakup siswa dari PAUD, TK, SD, hingga SMP. “Kami berterima kasih kepada Pak Sekda, Kadisdik, Kadis Ketapang, dan semua pihak yang mendukung pelaksanaan ini,” ujarnya.

Selain itu, Risnandar menyampaikan bahwa Kota Pekanbaru telah mempersiapkan kesiapan bahan pangan dan akan memberdayakan pelaku UMKM lokal untuk mendukung program tersebut.

“Pangan lokal di Kota Pekanbaru akan dimanfaatkan, dan saya mengajak seluruh pihak terkait untuk menindaklanjuti program ini,” jelasnya.

Disebutkan, Pemkot juga berencana bekerja sama dengan pelaku usaha melalui program CSR. Risnandar mengajak perusahaan swasta untuk turut mendukung program prioritas pemerintah, seperti pencegahan stunting.

Standar Makanan Sehat

Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekanbaru, Fira Septiyanti, menekankan pentingnya menyesuaikan menu makanan sehat bagi anak-anak sekolah agar memenuhi kebutuhan gizi yang tepat.

Program makan bergizi gratis yang disediakan oleh pemerintah kota memastikan setiap menu makanan memenuhi standar kalori yang dibutuhkan anak-anak.

BACA JUGA:   Perkuat Otonomi Daerah, 26 RUU Kab/Kota akan Dibawa ke Sidang Paripurna

“Kami memastikan bahwa menu makanan yang disajikan sesuai dengan standar gizi yang ditetapkan. Setiap porsi makanan harus mencukupi kebutuhan kalori sekitar 1.500 hingga 1.800 kalori,” ujar Fira Septiyanti.

Meskipun variasi menu dapat berubah setiap hari, standar komposisi gizi seperti protein, lemak, dan karbohidrat tetap dipertahankan. “Menunya bisa bervariasi, misalnya hari ini protein dari ayam, besok dari ikan. Namun, kebutuhan kalori dan gizinya harus tetap terpenuhi,” jelas Fira.

Variasi menu bertujuan agar anak-anak tidak bosan dengan makanan yang disajikan. Setiap harinya, menu akan diubah namun tetap menjaga keseimbangan gizi. “Variasi seperti ayam, ikan, dan buah-buahan akan selalu diterapkan agar anak-anak tetap menikmati makanan sehat tanpa bosan,” tambah Fira.

Dinas Kesehatan Pekanbaru berharap dengan penyesuaian menu yang menjaga standar gizi ini, kesehatan dan perkembangan anak-anak sekolah dapat didukung secara optimal. Dinkes juga berkomitmen untuk terus memantau dan memastikan bahwa semua menu yang disajikan memenuhi kebutuhan gizi yang diperlukan.***

Artikel Terkait

Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu 76 Kilogram dan Ekstasi 41.000 Butir

FTNews, Pekanbaru - Ditres Narkoba Polda Riau mengungkap peredaran narkoba...

Ribuan Pencari Kerja Serbu Riau Job Fair 2024, Tersedia 3.000 Lowongan Kerja

FTNews, Pekanbaru--- Ribuan pencari kerja ramai-ramai menyerbu Riau Job...

Kota Pekanbaru Terima Investasi Rp2,978 Triliun pada Semester Pertama 2024

FTNews, Pekanbaru--- Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu...

Bendungan Pulau Tobek Diresmikan, Sekdaprov: Ini untuk Irigasi Pertanian dan Wisata

FTNews, Kampar--- Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, SF Hariyanto...

Delapan Kepala Daerah Maju Pilkada, Pj Gubri Usulkan 18 Nama untuk Pjs

FTNews, Pekanbaru--- Delapan kepala daerah di Provinsi Riau maju...