FT News – Rentetan permasalahan sudah terjadi sepanjang penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut).
Kali ini, terdapat kejadian di venue basket Stadion Harapn Bangsa Banda Aceh, di mana kaca jendela di dinding atas tribun penonton pecah.
Insiden yang terjadi pada Rabu (18/9) ini menyebabkan sejumlah penonton terluka akibat terkena pecahan kaca.
Pentingnya pakai APD, minimal Helm dan baju anti peluru saat main maupun nonton PON ACEH-SUMUT 2024 https://t.co/HrOGoFaDmE pic.twitter.com/XKbuB9wlnA
— Komisi Wasit (@MafiaWasit) September 19, 2024
Kejadian tersebut berlangsung ketika pertandingan basket 3×3 putri antara Sumatera Utara melawan Sulawesi Selatan. Akibatnya, pertandingan harus diberhentikan sementara.
Technical Delegate Basket 3×3 PON 2024 Trianti mengatakan pecahnya kaca tersebut diakibatkan dari terpaan angin yang sangat kencang.
“Karena hujan lebat dan angin kencang, bingkai kaca terlepas, dan jatuh ke arah tribun penonton. Penonton ada yang terkena pecahan kaca di bagian punggung dan tangan,” ungkapnya dikutip dari Kompas.
“Akibat Cuaca Buruk”
Plafon atap venue menembak PON XXI 2024 Aceh-Sumut AMBRUK
Bukti potensi KORUP PON 2024 makin besar, terlalu banyak kejanggalan dalam pelaksanaan PON kali ini pic.twitter.com/MkyYVtNPLZ
— Jhon Sitorus (@JhonSitorus_18) September 17, 2024
Sehari sebelumnya, Selasa (17/9), kerusakan juga terjadi pada venue cabang olahraga menembak, yaitu di Lapangan Tembak Rindam Iskandar uda, Mata Ie, Aceh Besar.
Di mana, hujan besar menjadi penyebab plafon venue tersebut jebol sehingga air masuk ke dalam stadion dan merendam hingga se-mata kaki.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengatakan kerusakan tersebut disebabkan oleh cuaca ekstrem.
“Baru saja ada kejadian hari ini, menyedihkan sedikit, ada atapnya bocor di venue tembak. Yang mana dikarenakan hari ini terjadi cuaca ekstrem yang debit hujannya di atas 100,” jelasnya di Gedung MPR/DPR, Selasa (17/9).
Untungnya, kecelakaan ini tidak memakan korban karena sedang tidak ada pertandingan yang sedang berlangsung. Melainkan, tempat ambruknya plafon tersebut berada di ruang tunggu para atlet.
Dito menjelaskan bahwa Kementerian PUPR langsung memperbaiki kerusakan yang terjadi akibat cuaca buruk tersebut.