Sepasang Kekasih Dibegal di Medan, Begini Respons Polisi

FT News – Aksi perampokan begal di Medan tak henti-hentinya membuat masyarakat resah.

Kekinian, sepasang kekasih menjadi korban keganasan begal ketika melintas di Jalan Cemara Medan.

Lantas seperti apa respons polisi terkait kejadian begal ini? Akankah pelaku lekas tertangkap.

Kapolsek Medan Timur Kompol Briston Napitupulu mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban dan saat ini sedang melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Ia menegaskan Polsek Medan Timur tengah melakukan penyelidikan mendalam untuk memburu pelaku.

“Laporan korban sudah kami terima, saat ini sedang dalam proses penyelidikan,” pungkasnya.

Suasana Jalan Cemara Medan saat siang hari. Ari/FT News

Sebelumnya, video yang menampilkan aksi begal bersenjata tajam (Bersajam) yang menyasar sepasang kekasih, viral di media sosial.

Aksi begal sadis ini terjadi pada Senin (15/9/2024) dinihari kemarin. Pelaku berjumlah sekitar 8 orang menaiki 3 unit sepeda motor, dan menenteng Sajam seperti parang, clurit, klewang dan lainnya.

Sejurus kemudian, para pelaku langsung memepet sepasang kekasih yang sedang melintas naik motor jenis matic. Tanpa basa-basi para pelaku langsung mengayunkan parang ke korban.

Korban yang ketakutan, langsung meloncat dari sepeda motornya. Sang pria lalu melindungi wanita agar tak terkena bacokan.

Salah seorang warga sekitar, Hendra yang juga pemilik bengkel, mengaku aksi perampokan sudah sering terjadi.

“Setiap tanggal merah (hari libur) ada aja kejadian,” katanya kepada FTNews.co.id, Kamis (19/9/2024).

Ia mengatakan kejadian perampokan ini bermula ketika korban dan teman wanitanya melintas dari arah Jalan Cemara menuju ke arah Jalan Krakatau, Kecamatan Medan Timur.

“Mereka mau pulang, dipepet, ada yang bawa-bawa klewang,” kata Hendra.

Tak lama kemudian, korban dan teman wanitanya didekati para pelaku perampok dan mengacungkan ke arah korban.

Melihat itu, kedua korban segera menyelamatkan diri agar terhindar dari sabetan parang. Pelaku lalu membawa kabur sepeda motor korban.

BACA JUGA:   Pegawai Sudin KPKP Jakarta Selatan jadi Korban Begal di Sore Hari
Desak Polisi Beri Rasa Aman

Atas kejadian ini, Hendra selaku warga berharap agar kiranya, pihak kepolisian lebig meningkatkan pengamanan dan bila perlu ada posko 1×24 jam di seputaran Jalan Cemara Medan.

Salah seorang warga di Jalan Cemara Medan meminta agar polisi memberikan rasa aman. Ari/FT News

“Maunya ada posko 1×24 jam dari polisi dan kepling,” pungkasnya.

Aksi kejahatan jalanan terbilang tinggi terjadi di Sumut. Polda Sumut mencatat sepanjang tahun 2023 aksi kejahatan berjumlah 45.413 kasus dan terjadi dalam waktu tiap 8 menit.

Dari 45.413 kasus kejahatan yang dilaporkan masyarakat ke Polda Sumut dan Polres, Polsek sejajaran, polisi telah menyelesaikan 70,6 persen atau 32.074 kasus.

Kasus kejahatan paling menonjol di Sumut sepanjang tahun 2023 adalah kasus penganiayaan, diikuti dengan kejahatan jalanan seperti curas (pencurian dengan kekerasan), curat (pencurian dengan pemberatan) dan curanmor (pencurian kendaraan bermotor).

Di tahun 2023, Polda Sumut menerima laporan 6746 kasus penganiayaan dengan penyelesaian kasus hanya 52 persen. Sedangkan kasus curat sebanyak 6526 kasus, kasus curanmor 4176 kasus dan kasus curas 748 kasus, dengan penyelesaian kasus rata-rata 65 persen.

Artikel Terkait