FT News – Bagi pecinta musik, tak lengkap rasanya jika tidak memiliki rilisan fisik (kaset, CD, Vinyl) band atau musisi idola. Meski tren mendengarkan musik saat ini sudah mengarah ke platform musik digital, namun ET 45 sebagai toko penjualan rilisan fisik masih bertahan sampai sekarang.
Belum lama ini FT News sempat menyambangi toko rilisan fisik legendaris di Kota Medan ini yang berada di Jalan Mangkubumi No. 10 C. Saat masuk ke dalam kita langsung disuguhi pemandangan jajaran CD, DVD yang tersusun rapih di rak-rak yang tersedia. Sedangkan untuk koleksi kaset tape tersusun di boks-boks berukuran besar yang tersusun di lantai.
Artwork atau sampul album yang paling mencolok ada di jajaran rak vinyl. Koleksi vinyl dari band/artis dalam dan luar negeri tampak tersusun rapih. Sekilas terlihat album Terbaik-terbaik Dewa 19. Album Ari Lasso dan Andy Lau.
Tapi untuk koleksi kaset tape, di toko ini banyak mennjual kaset bekas saja. Seperti koleksi kaset Iwan Fals, Sheila On 7, Nike Ardila dan masih banyak lagi. Meski bekas, tapi harga per item kasetnya lumayan tinggi hampir menyamai harga Vinyl baru.
“Untuk kaset tape harganya akan semakin mahal kalau kaset itu langka dan banyak diburu orang. Kita menjual kaset tape bekas yang masih layak pakai karena sekarang beberapa label rekaman sudah tidak lagi memproduksi album dalam bentuk kaset tape,” kata penjaga Toko RT 45, Apriani.
Kalau untuk CD, cukup lengkap di Toko ini. Bukan hanya CD band atau artis-artis nasional. Namun, CD artis lokal (batak) seperti, Victor Hutabarat, Edy Silitonga, Vicky Sianipar dan Herman Delago tersedia di sini.
Tak hanya rilisan fisik (kaset, CD dan Vinyl) saja, ET 45 juga menjual radio tape, turn tabel pemutar vinyl. Bahkan merchandise K-Pop seperti poto card, poster sampai boneka Labubu juga ada di toko ini.
“Kalau untuk pernak-pernik K-Pop biasanya di ET 45 yang di Sun Plaza. Kalau di toko yang ini, konsumennya biasanya orang tua. Jadi jarang yang mencari pernak-pernik K-Pop,”tambah Apriani.