3 Fakta Penemuan 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi: Berawal Teriakan Emak-emak

FT News – Warga perumahan Pondok Gede Permai, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi pada Minggu (22/9) dibuat geger dengan penemuan 7 jasad remaja di Kali Bekasi.

Diduga 7 mayat remaja ini ialah pelaku tawuran. Hal ini disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto di lokasi.

“Mereka ceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang menegur mereka,” ujar Karyoto.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menyampaikan kepada media terkait jadwal pemeriksaan Firli Bahuri besok, Selasa (14/11). Foto: Forumterkininews.id/Adinda Ratna Safira

 

Terkait tegurannya seperti apa, Kapolda mengatakan bahwa hal itu yang akan diselidiki lebih lanjut.

“Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami,” ungkapnya.

Berikut 5 fakta penemuan 7 mayat remaja di Kali Bekasi yang dirangkum FT News:

Berawal dari teriakan emak-emak

Penemuan 7 jasad remaja di kali Bekasi ini berawal seorang emak-emak yang tengah mencari kucing miliknya di sekitar TKP.

Saksi mata bernama Suci mengatakan bahwa ia yang pertama melihat adanya 7 jasad mengambang di Kali Bekasi. Pagi itu, ia biasanya tengah bersih-bersih sekitar rumahnya.

Ia sempat mengira bahwa jasad yang mengambang itu adalah boneka. Saat melihat lebih jelas, Suci sadar bahwa ada 7 mayat di Kali Bekasi, ia pun berteriak meminta tolong.

“Saya kira boneka atua kasur. Tapi kok kasur ada tangannya,” ucap Suci.

Ditemukan Banyak Sajam

Menurut Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto, dari informasi yang diterima bahwa ketujuh remaja itu diduga adalah pelaku tawuran.

Dalam keterangan Irjen Karyoto, ketujuh korban itu menceburkan diri ke kali karena ketakutan ada tim patroli presisi yang lewat.

Ilustrasi Senjata Tajam. (foto: Istimewa)

 

“Mereka ceburkan diri ke sungai karena ketakutan adanya patroli yang menegur mereka,” ujar Karyoto di lokasi.

Terkait tegurannya seperti apa, Kapolda mengatakan bahwa hal itu yang akan diselidiki lebih lanjut.

“Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami,” ungkapnya.

BACA JUGA:   Dubes Ukraina Kirim Surat untuk Presiden Jokowi, Ini Isinya

Dijelaskan oleh Kapolda, teman korban yang diamankan pihak kepolisian menjelaskan bahwa para remaja ini mengaku akan merayakan ulang tahun.

Namun dari temuan barang di lokasi kejadian, tidak ditemukan kue ulang tahun, yang ada justru sejumlah senjata tajam.

Kejaran Polisi

Sementara itu, salah satu keluarga korban, Dwi Septiani, bahwa sepupunya MR ditemukan tewas di Kali Bekasi.

Menurut Dwi, ia mendapat informasi bahwa MR dan teman-temannya sedang merayakan ulang tahun di kawasan Cikunir.

Petugas BPBD mengevakuasi jenazah di sungai. Istimewa

 

“Ada temannya ulang tahun di Cikunir, terus ke pabrik semen dekat kali. Tiba-tiba dikejar polisi,” kata Dwi Septiani yang mengaku sebagai sepupu korban seperti dikutip dari Antara.

Sementara, keluarga terduga korban lainnya mengatakan korban AD sempat pamit keluar untuk bermain pada Sabtu (21/9) malam pukul 21.00 WIB.

“Malam Sabtu ya sekitar jam 21.00 WIB, dia udah biasa main, jadi kita enggak tahu mau ke mana,” kata keluarga korban AD bernama Yanti.

Artikel Terkait