FT News – Aktivis lingkungan kondang asal Swedia, Greta Thunberg, terlihat bersama ribuan demonstran di jalanan Kota Stockholm, Swedia, Sabtu (21/9).
Wanita kelahiran 3 Januari 2003 mengutuk tindakan Israel atas Palestina bersama sekitar 5.000 demonstran lainnya di ibu kota Swedia ini.
Ia mengatakan kepada media Anadolu Agency bahwa tindakan ‘genosida’ oleh Israel tersebut sudah sangat keterlaluan.
“Berdiam diri saat terjadinya genosida sama saja menjadi terlibat,” ujarnya.
Ia ingin orang-orang, serta negara-negara yang ada di dunia untuk menentang keras apa yang dilakukan oleh Israel.
Thunberg sendiri mendukung tindakan boikot produk-produk Israel dan divestasi perusahaan-perusahaan Israel. Selain itu, juga menyuarakan penerapan sanksi untuk memberhentikan kekerasan yang terjadi di Gaza.
Dalam protes tersebut, ia juga menyuarakan Pemerintah Swedia harus melakukan aksi untuk mensuport Palestina. Juga, menuntut akses yang bebas bagi bantuan kemanusiaan untuk mengirimkan bantuan-bantuan tersebut di daerah tersebut.
Greta Thunberg refuses to be quiet about Palestine: pic.twitter.com/8hubERaA6D
— PalMedia (@PalBint) September 23, 2024
Para demonstran membawa bendera Palestina dan spanduk yang bertuliskan, “Anak-anak dibunuh di Gaza” dan “Stop genosida”. Mereka juga menyuarakan “kebebasan untuk Palestina” sepanjang demonstrasi.
Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) juga telah menuntut Israel untuk melakukan gencatan senjata. Namun, Israel tidak menanggapi hal tersebut dan terus menyerang Gaza.
Alhasil, setelah 11 bulan perang ini berlangsung, kehancuran pun tidak dapat dihindari di sebagian besar wilayah Gaza.
Selain itu, masyarakat setempat mengalami kesulitan untuk mendapatkan makanan, air bersih, serta obat-obatan.
