FT News – Pihak Polresta Padang menangkap tiga anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat yang berada di tengah pesta sabu di sebuah hotel di Padang.
Ketiga pelaku tersebut diketahui sedang mengikuti orientasi atau bimbingan teknis (Bimtek) sebagai anggota DPRD preiode 2024-2029.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa mereka ditangkap di hotel yang mana lokasi Bimtek tersebut berlangsung pada 02.00 WIB, Jumat (20/9).
Ternyata, selain tiga anggota dewan tersebut, terdapat juga seorang karyawan swasta yang diamakan. Anggota dewan tersebut berinisialkan M (51), S (55), dan MS (49). Sementara itu, warga sipil yang diamankan berinisial AA (49).
Penangkapan ini diawali dengan adanya laporan masyarakat terkait penyalahgunaan narkotika di suatu tempat.
Berdasarkan hasil pengusutan pihak kepolisian, mereka mengamankan AA terlebih dahulu. Lalu, penyelidikan mengarahkan mereka ke ketiga anggota DPRD yang sedang berada di hotel.
Pihak kepolisian berhasil menyita barang bukti berupa dua paket sabu dan alat hisap atau bong.
Anggota DPRD berinisial M, berasal dari Partai Gerindra dan akan mendapat ancaman pemecatan.
“Tentu saja. Kalau memang terbukti akan dipecat,” ujar Ketua Mahkamah Partai Gerindra, Habiburokhman, Minggu (22/9).
Ia juga menambahkan bahwa kader Gerindra harus mencerminkan perilaku dan perbuatan yang baik. Juga, tentu tidak melanggar hukum yang ada.
“Kader Gerindra itu bukanlah kader yang melanggar hukum. Harus taat hukum. Semua perilaku dan perbuatannya adalah contoh bagi yang lain,” lanjutnya.
Selain itu, Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, Andre Rosiade, juga turut perihatin terkait penangkapan anggota DPRD Mentawai tersebut.
“Tentu saja kami prihatin dengan berita ini. Dengan kejadian ini, sebagai Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat, kami sudah sampaikan informasi ini kepada DPP,” jelasnya kepada wartawan.
