Otak Jahat Komplotan Perampok di Bogor: Dari Dicekokin Miras Hingga Penganiayaan

FT News – Polres Bogor telah menangkap empat pelaku yang melakukan perampokan di Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Komplotan tersebut tega mengambil nyawa Haris, kepala keluarga di rumah tersebut, karena salah seorang pelaku berinisial D memiliki utang setelah menggadaikan mobilnya kepada Haris. Sementara itu, istri, anak, dan ibunya mengalami luka-luka akibat penganiayaan.

Tak terima setelah ditagih terus, akhirnya ia berencana untuk melakukan perampokan tersebut.

Rumah korban. Foto: Tangkapan layar X

Keempat pelaku tersebut adalah D, S, C, dan O, di mana D menjadi otak di balik kejahatan ini.

Berdasarkan keterangan dari polisi, keempat tersangka sudah dua kali bertemu untuk merencanakan aksi perampokan tersebut. Pertama pada Jumat (13/9), namun mereka membatalkannya.

Lanjut lagi ketika Minggu (15/9), akhirnya mereka berkumpul di bengkel tersangka di Kampung Moyan, Cibungbulang.

“Para pelaku ini sebelumnya sudah merencanakan akan melakukan curas (pencurian dengan kekerasan) ini dua hari sebelumnya,” jelas Wakapolres Bogor Kompol Adhimas Sriyono Putra, Senin (23/9).

Akhirnya, mereka melaksakan aksi bengisnya tersebut pada Selasa (17/9). Mereka mengunjungi rumah korban sekitar pukul 23.00 WIB.

Mereka mendatangi korban seolah-olah ingin bertamu. Sementara itu, komplotan tersebut sudah menyiapkan alat yang digunakan untuk melakukan penganiayaan tersebut di kendaraannya.

Rumah korban. Foto: Tangkapan layar X

“Tersangka D dan S bertamu ke rumah korban HS dengan motor milik tersangka C. Yang mana sudah disiapkan di dalam jok, yaitu ada kunci pas dibalut dengan pakaian untuk menganiaya korban,” jelas Adhimas.

Komplotan tersebut membawakan korban minuman keras untuk melancarkan aksinya.

“Setelah mereka sampai (di rumah korban), korban sempat menyuguhkan kopi kepada para tersangka dan sempat minum-minuman keras yang dibawa oleh tersangka untuk membuat korban HS mabuk,” lanjutnya.

Pada pukul 03.00 WIB, Rabu (18/9), D melancarkan aksi bengisnya dengan memukul kepala korban.

BACA JUGA:   Rudy Masud: Guru Saat ini Harus Memiliki Paradigma Milenial

Saat ini, pihak kepolisian juga sedang menelusuri apakah konten home tour yang dinarasikan dalam media sosial juga berkaitan dengan kejadian ini.

“Nah, kalau itu sedang kami dalami. Apakah itu salah satu pemicu para tersangka melakukan kejahatan,” jelas Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara.

Artikel Terkait