FT News – Deklarasi Damai Pilkada Damai berlangsung di Hotel Grand Mercure Jalan Sutomo Medan, Rabu (25/9/2024).
Acara deklarasi damai ini mengundang pasangan calon Gubernur Sumut dan Wakil Gubernur Sumut nomor urut 1 yakni Bobby Nasution-Surya, dan nomor urut 2 yakni Edy Rahmayadi-Hasan Basri, berjalan molor.
Akibatnya, Calon Wakil Gubernur Sumut nomor urut 2, Hasan Basri Sagala yang semula hadir datang ke lokasi tepat waktu, memilih untuk meninggalkan lokasi acara alias walk out.
Adapun penyebab molornya acara karena PJ Gubernur Sumut Agus Fatoni, terlambat datang. Acara yang mestinya berjalan sejak pukul 14.00 WIB, terpaksa dimulai hampir pukul 16.00 WIB.
Menanggapi molornya acara hingga membuat Cawagub Sumut nomor 2, pergi meninggalkan lokasi, Agus Fatoni menanggapi santai.
“Tentu kehadiran semua baik yang langsung maupun berwakil itu sama-sama komitmen kita,” katanya usai acara.
Agus Fatoni memaklumi kalau Paslon Cagub-Cawagub Sumut memiliki kesibukan lain, sehingga terpaksa walk out.
“Kita masing-masing punya kesibukan, punya acara agenda lain. Dan yang paling penting kita punya komitmen untuk bersama-sama,” katanya
Lebih lanjut Agus Fatoni mengajak kepada seluruh elemen kepada seluruh komponen seluruh stakeholder yang ada di Sumut, untuk bisa menjaga bersama-sama Pilkada ini aman, damai sukses dan lancar.
“Menghindari pertengkaran, menghindari berita adu domba, menghindari berita-berita hoax, ujaran kebencian,” katanya.
“Dan kita akan terus bersama-sama untuk menciptakan iklim yang harmonis, iklim yang kondusif,” pungkasnya.
Sementara, Wakil Ketua PDIP Sumut Aswan Jaya menyampaikan kalau Edy Rahmayadi memang berhalangan hadir karena ada agenda lain yang telah terjadwal.
“Pak Hasan tadi sudah datang, tapi jam tiga ada acara memimpin rapat relawan maka beliau mengamanahkan kami mewakili acara,” katanya.
Aswan Jaya mengatakan terkait Hasan yang meninggalkan acara, disebabkan karena kesibukan semata.
“Jadi tidak ada unsur politik atau unsur apapun, ini murni kita semangatnya Pilkada damai, pilkada demokratis, seluruh APH tidak berpihak, netral, ASN juga netral. Maka pemilu jujur adil itu tercapai,” tukasnya.
