Apa Kabar Sumanto? Benarkah Kanibal Dari Purbalingga Itu Sedang Cari Jodoh

FT News – Pada 2003 pria asal Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga, Sumanto bikin geger publik. Sumanto ditangkap pihak kepolisian setelah melakukan praktik kanibalisme.

Sumanto saat itu diketahui melakukan praktik kanibalisme terhadap mayat bernama Mbok Rinah. Dari penyelidikan pihak kepolisian, Sumanto kemudian juga diketahui pernah memakan 2 mayat lain saat ia masih bekerja di perkebunan tebu di Lampung.

Kasus Sumanto saat itu menyita perhatian publik. Bahkan kisah Sumanto sempat diangkat ke layar lebar. Sumanto pada akhirnya dijatuhi hukum pidana 5 tahun.

Namun ia dibebaskan pada 24 Oktober 2006 setelah beberapa kali mendapatkan remisi. Ia kemudian ditampung di rumah rehabilitasi An-Nur, Bungkanel, Karanganyar, Purbalingga. Sumanto ditempatkan di pesantren karena warga Purbalingga tidak mau menerima kembali Sumanto untuk pulang ke desanya.

Ia juga sempat membuat kontroversi ketika menjadi bintang tamu Empat Mata yang dibawakan oleh Tukul Arwana. Lama tak terdengar kabarnya, bagaimana kabar Sumanto saat ini?

Salah satu akun X @kegblgnunfaedh membuat cuitan bahwa Sumanto saat ini merasa kesepian dan butuh pendamping hidup. Cuitan itu diduga hanya sekedar candaan di linimasa.

Yang menarik, dikutip dari laporan laman Pemprov Jateng, Sumanto sempat menjadi sample pencocokan dan penelitian (coklit) serentak. Kegiatan itu dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Purbalingga, Sabtu (20/1/2018), terkait Pilgub Jateng 2018.

Apa Kabar Sumanto? Benarkah Kanibal Dari Purbalingga Itu Sedang Cari Jodoh [Facebook]

“Pada coklit serentak hari pertama Sabtu (20/1/2018), Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) akan berkunjung ke rumah warga secara door to door. Yakni, melakukan coklit data pemilih tetap (DPT) terakhir hasil sinkronisasi dengan daftar penduduk pemilih potensial pemilu (DP4). Salah satunya ke tempat kediaman Sumanto, yang kini menetap di Desa Bungkanel, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga. Kegiatan Coklit ini akan berlangsung hingga 18 Februari mendatang,”ujar Ketua KPU Kabupaten Purbalingga Sri Wahyuni saat itu.

BACA JUGA:   Wacana Naik Stupa Borobudur Rp750.000 Tuai Polemik

Selain Sumanto, yangmenjadi sampel Coklit adalah Bupati Purbalingga H Tasdi SH MM, Wakil Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, Wakil Gubernur Jawa tengah Heru Sudjatmoko, Anggota DPRD Purbalingga Mugo Waluyo, Ketua MUI H Suroso, Wakil Ketua DPRD Adi Yuwono, serta tokoh masyarakat Kecamatan karangmoncol Nurokhim Yudha Diharja.

Artikel Terkait