Banyak Berkaca dari Jabar, Ini Cara Ridwan Kamil Hidupkan Ruang Publik di Jakarta 

FTNews – Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil berencana menghidupkan ruang publik di Jakarta. Politikus Golkar ini menceritakan hasil kerjanya di Jawa Barat (Jabar).

Kala itu, taman di Bandung dibatasi oleh pagar. Ini membuat Ridwan Kamil mengaku kesal.

Menurutnya, jika ruang publik dibatasi pagar, maka akan kehilangan fungsinya.

Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil di M Bloc, Jakarta Selatan, Kamis (3/10) malam. Foto: Tim Komunikasi RK

“Sebenarnya taman itu harusnya aksesibel. Taman yang dipagari itu secara visual dari jauh saja sudah bikin orang malas untuk datang,” ujar Kang Emil saat talkshow Creative Hall M Bloc Space ‘Kabar Kota Kita’ di Jakarta Selatan, Kamis (3/10) malam.

Ridwan Kamil menyebut, pemerintah kota Bandung saat itu membatasi taman dengan pagar karena alasan keamanan.

“Jika masalahnya adalah keamanan, maka diterangi dengan lampu saja. Lampu-lampu diperbanyaj. Tempat duduk diperbanyak. Contoh ada Taman Maluku Bandung, misalkan, dulu gelap dan terpagar, apa yang saya lakukan? Saya bongkar pagarnya. Saya beru ruang-ruang istirahat, wifi gratis, saya beru lampu sebanyak mungkin,” kata Kang Emil.

Mantan walikota Bandung ini juga berencana akan membenahi trotoar di Jakarta.

Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil dalam acara diskusi bertajuk “Kabar Kota Kita” di Creative Hall M Bloc, Kamis (3/10) malam. FTNews/Muhamad Nur Alfiyan

Dia menyakini, bila ruang publik difungsingkan sesuai namanya, maka akan muncul kreativitas-kreativitas dari masyarakat.

“Dulu, tidak ada tempat jalan ketika saya sebelum menjabat Wali Kota. Apa yang saya lakukan? Beresin trotoar, seperti trotoar Asia Afrika Cosplay. Masyarakat kota itu sederhana. Ada wadah, ada kegiatan. Tidak ada wadah, tidak ada kegiatan. Tidak ada trotoar, tidak ada aktivitas. Ada trotoar, ada aktivitas. Trotoar jelek, aktivitasnya terbatas. Trotoarnya keren, aktivitasnya juga keren,” kata Kang Emil.

Dengan keberhasilannya ini, Ridwan Kamil ingin membenahi ruang publik di Jakarta, apabila terpilih memimpin Jakarta.

Artikel Terkait