FT News – Pelawak Alfiansyah Bustomi atau Komeng resmi dilantik menjadi anggota DPD RI periode 2024-2029. Komeng dilantik bersama dengan para legislator dan senator hasil Pemilu 2024, 1 Oktober 2024.
Pada video viral di platfor media sosial saat Komeng dilantik menjadi anggota DPD di Gedung DPR/MPR Senayan, Jakarta.
Di video itu jelas terdengar hiruk pikuk para awak media saat melihat Komeng dengan pakaian jas rapi dan peci hitam. Komeng pun tampak santai dan bersahabat dengan para awak media.
“Bang komeng, bang komeng,” ucap sejumlah awak media. Komeng pun menghampiri para awak media dan sempat duduk ngemper.
Lalu kekinian ada juga video viral lainnya yang memperlihatkan Komeng tampak tepok jidat saat berada di ruangan gedung MPR/DPR.
@syamilkaifani senyum malu malu titik komeng tepuk jidat uhuy #komeng #artis #mpr #fyp
Terdengar jelas bagaimana teriakan Uhuy bergema di gedung DPR/MPR saat Komeng disorot kamera. Komeng pun beraksi dengan menepok jidatnya.
“mantap bang komeng biar suasana cair nga tegang,” tulis salah satu netizen.
Sebelumnya, jelang pelantikan anggota DPR dan DPD terpilih Pemilu 2024, komedian Alfiansyah Bustomi alias Komeng digadang-gadang bakal dipilih menjadi wakil ketua MPR.
Dikutip dari sejumlah sumber, Komeng dijagokan oleh setidaknya oleh 20 senator DPD terpilih di Pemilu 2024. Komang diusulkan menjadi wakil ketua MPR periode 2024/2029 dari unsur DPD.
Wacana ini pun banyak mendapat sambutan positif dari publik di platform sosial media. Apalagi sebagai anggota DPD terpilih, Komeng langsung tunjukkan giginya.
Pada video yang viral di sejumlah platform media sosial, Komeng tegas meminta anggota DPD juga dilibatkan dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau APBD.
“Kalau bisa ditambahkan, setiap yang merancang APBD seharusnya DPD dapilnya ikut terlibat,” kata Komeng dengan nada serius.
Komeng dalam video juga tegaskan bahwa pentingnya diadakan pertemuan rutin antara senator di DPD dengan kepala daerah di dapil masing-masing.
Kata Komeng dengan nada serius bahwa seharusnya bisa dijadwalkan setahun sekali anggota DPD bertemu dengan kepala daerah di masing-masing dapil pemilihan.
