Orang Malaysia Akui Pakai Bahasa Slang Indonesia Bikin Suasana Lebih Hidup

0
(Pixabay / _feykaryuzaily)
(Pixabay / _feykaryuzaily)

Tren menarik muncul di kalangan generasi muda Malaysia yang sering memanfaatkan bahasa slang Indonesia dalam percakapan sehari-hari.

Hal ini tentu saja jadi perbincangan hangat di berbagai media sosial, seperti Twitter dan Facebook, bahkan menarik perhatian beberapa YouTuber dari kedua negara yang membahasnya.

Imaan, yang merupakan warga Malaysia, berbagi pandangannya tentang fenomena ini. Dia mengaku pakai bahasa slang Indonesia ketika main game online.

Dia merasa bahwa bahasa slang Indonesia bisa memberikan suasana yang lebih hidup.

(Pixabay / terimakasih0)
(Pixabay / terimakasih0)

“Menggunakan bahasa ini terasa lebih ‘hidup’ dibandingkan Bahasa Malaysia. Saya juga menikmati intonasi dan suara bahasa Indonesia,” kata Imaan kepada CNNIndonesia.com.

Imaan juga menyebut beberapa bahasa slang populer dari Indonesia, seperti “bocil” (bocah cilik) dan “botol” (botak tolol).

Istilah “bocil” sering dipakai untuk menggambarkan anak-anak yang aktif dan berisik, sedangkan “botol” digunakan untuk menyebut orang yang kurang cerdas.

Azlinawati Ngainon, seorang akademisi dari Universitas Teknologi MARA Shah Alam, mengungkapkan bahwa dirinya belum tahu soal tren ini.

Dia menduga bahasa slang Indonesia populer di Malaysia muncul setelah kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Jakarta awal September lalu.

(Pixabay / peterng1618)
(Pixabay / peterng1618)

Selama kunjungannya, Anwar sering pakai bahasa Indonesia yang dipadukan dengan bahasa Inggris dan Melayu.

Kehadirannya dalam acara “Temu Anwar” yang diadakan oleh RANS Entertainment di Jakarta juga menarik perhatian masyarakat kedua negara.

Dia lalu menerangkan bahwa banyak warga Malaysia yang mungkin terpengaruh oleh asisten rumah tangga asal Indonesia yang bekerja untuk majikan Malaysia.

“Banyak anak muda terbiasa berbicara atau memahami bahasa ini karena banyak rumah tangga di Malaysia mempekerjakan asisten rumah tangga dari Indonesia,” tuturnya.