Joker: Folie a Deux yang dinanti selama bertahun-tahun akhirnya tayang. Film yang masih menampilkan Joaquin Phoenix ini bahkan meraih standing ovation di Festival Film Venice.
Sayangnya rasa kagum orang-orang yang hadir di Festival Film Venice, tak sejalan dengan sejumlah penonton di bioskop. Terutama dari kritikus film yang memberikan tomat busuk di Rotten Tomatoes.
Film Joker: Folie a Deux meraih skor tomat busuk, 35 persen dari kritikus film.
“Phoenix dan Gaga sudah memberikan hasil yang terbaik. Tapi, sekuel ini adalah pesta lagu yang panjang, membosankan dan membuat kita bertanya-tanya untuk apa kita menontonnya,” kata salah satu kritikus film.
“Jika dilihat dari sisi kegilaan, Folie à Deux membosankan dan kurang mengesankan,” sahut yang lain.
Sepakat dengan kritikus film, saya yang menyaksikan film Joker 2, harus membuang jauh angan-angan soal rasa sadis, kengerian bahkan kejutan bengis yang sempat hadir di film terdahulunya.
Sebab memang, film Joker: Folie a Deux menurut pada genrenya, drama musikal.
Meski sedikit kecewa karena Joker 2 bukan lagi film sadis, tapi saya coba menelaah sekuel dari film yang digarap Todd Phillips.
Bahwasanya memang, bukan sisi Joker yang mau ditunjukkan. Tapi perubahan Arthur Fleck menjadi sosok normal.
Kalau saya tidak salah mengingat, di salah satu scene di mana Arthur Fleck diwawancarai, ia sempat marah karena orang-orang selalu penasaran dengan tingkah Joker.
Padahal di penjara Arkham Asylum, Arthur Fleck mencoba menjadi sosok yang baik.
Lantas bagaimana pendapat anda soal film Joker 2? Silakan saksikan lebih dulu di bioskop.
