Forumterkininews.id, Jakarta – Salah satu mantan bintang sepakbola tim nasional Indonesia Kurniawan Dwi Julianto ditunjuk sebagai asisten pelatih klub FC Como 1907.
Klub tersebut telah promosi ke Serie-B Liga Italia. Pemain yang pernah dijuluki si Kurus itu pernah juga berlatih di klub raksasa Italia Sampdoria tahun 1994.
Sekadar informasi, FC Como saat ini mentas di kasta kedua sepakbola Italia atau biasa disebut Serie B. Musim lalu, FC Como berhak promosi ke Serie B setelah finis sebagai juara Serie C musim 2020-2021.
Kurniawan bersyukur mendapat kesempatan menjadi asisten pelatih di sana dari tahun lalu. Menurut pria asal Magelang ini, tawaran sebagai Asisten Pelatih berasal dari CEO Mola Tv Mirwan Suwarso. Saat itu Mirwan menghubungi dirinya karena klub Como promosi ke Serie B.
“Tapi karena saya masih ada kontrak dengan klub Sabah FC Malaysia sampai Desember 2021. Akhirnya dikasih kesempatan untuk menjadi assiten pelatih di sana. Sejak Desember lalu sudah apply visa hanya kendalanya working permit di sana masih belum buka,†ujarnya saat dihubungi Forumterkininews.id, Jakarta, Kamis (13/1).
Hingga saat ini dirinya masih menunggu visa keberangkatan. Sambil menunggu, dirinya juga diperbantukan ke Garuda Select hingga permitnya keluar.
Mantan penyerang Tim Nasional Indonesia ini mengaku dikontrak selama lima tahun. Tentunya dalam kontrak tersebut ada revisi terkait penerimaan fee ataupun peningkatan kualitas.
Namun Kurniawan mengambil nilai positifnya, yakni dengan menjadi asisten pelatih di Eropa, dirinya bisa belajar banyak. Mulai dari latihan fisik, kemudian metode permainan bola Eropa, hingga taktik dalam kepelatihan.
“Menurut saya ini kesempatan bagus, dimana saya bisa belajar lebih banyak lagi tentang sepakbola, khususnya soal kepelatihan,” ujar pemain yang pernah berkiprah di klub Lucerne, Swiss.
Terkait fee sebagai pelatih, Kurniawan enggan menjawab. Namun dengan rendah hati dirinya menyebut bayaran yang akan diterimanya lebih dari cukup.
“Untuk fee jangan dipublish deh, yang pasti untuk ukuran saya, lebih dari cukup,” tutup Kurniawan.
