Dilanda Tumpahan Minyak, Peru Darurat Lingkungan

Forumterkininews.id, Lima – Pemerintah Peru mengumumkan keadaan darurat lingkungan selama 90 hari ke depan di wilayah pesisir, menyusul tumpahan minyak yang menyebabkan 6.000 barel minyak mentah tumpah ke laut.

Pihak berwenang Peru mengatakan, Minggu (23/1), bahwa tindakan ini akan memungkinkan pengelolaan berkelanjutan dari daerah yang terkena dampak, melalui pekerjaan restorasi dan remediasi.

Melansir IndianExpress, tumpahan minyak itu keluar dari sebuah kapal tanker milik perusahaan energi Spanyol, Repsol.  Insiden itu terjadi di kilang minyak La Pampilla, sekitar 30 kilometer (sekitar 19 mil) utara ibu kota Peru, Lima, di distrik Ventanilla di kota pelabuhan Callao.

Menurut pihak kilang, tumpahan itu disebabkan oleh gelombang aneh, yang dihasilkan dari letusan gunung berapi di Tonga.

Kapal tanker “Mare Doricum” berbendera Italia sedang mengangkut 965.000 barel minyak mentah ketika ditabrak.

Tumpahan menyebabkan kematian satwa laut dan menimbulkan kekhawatiran seputar mata pencaharian nelayan lokal dan konsekuensi ekonomi dari hilangnya pariwisata.

Repsol mengatakan bahwa 2.384 meter kubik (84.190 kaki kubik) pasir telah terkena dampak tumpahan. Perusahaan mengatakan telah mengorganisir lebih dari 1.350 orang untuk upaya pembersihan, dan berencana menambah 224 orang lagi.

Minggu lalu, Peru menuntut agar Repsol mengganti kerugian yang disebabkan oleh tumpahan tersebut. Otoritas hukum Peru mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki tumpahan sebagai potensi kejahatan pencemaran lingkungan.

Repsol mengatakan tidak bertanggung jawab atas tumpahan tersebut karena otoritas maritim Peru tidak mengeluarkan peringatan tentang kemungkinan peningkatan gelombang.

Artikel Terkait