Pimpinan Junta Militer Burkina Faso Diangkat jadi Presiden

Forumterkininews.id, Jakarta - Letnan Kolonel Paul-Henri Damiba, yang memimpin kudeta militer di Burkina Faso, dilantik sebagai presiden pada Rabu, 16 Februari 2022. Tidak banyak yang tahu siapa Damiba, karena perwira menengah ini tidak pernah muncul dalam pemberitaan sebelumnya.

Namanya menjadi perhatian ketika seorang kapten membacakan keputusan Gerakan Patriotik untuk Perlindungan dan Pemulihan atau MPSR. Keputusan ini tentang pengambilalihan pemerintahan, yang ditandatanganinya.

Saat pengumuman kudeta pada 24 Januari 2022 itu, menurut Deutsche Welle, Damiba yang mengenakan baret merah, duduk tanpa ekspresi di sebuah studio dengan penerangan rendah. Damiba bersumpah melestarikan, menghormati, menegakkan, dan membela Konstitusi Burkina Faso.

Setelah mengheningkan cipta sejenak untuk para korban serangan jihadis yang melanda negara itu sejak 2015, Damiba memberi penghormatan kepada orang-orang Burkinabe, yang telah menanggung luka akibat terorisme selama lebih dari enam tahun.

Lebih dari 2.000 orang telah tewas dalam bentrokan dan serangan di Burkina Faso sejak 2015. Dan badan darurat negara itu mengatakan lebih dari 1,5 juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka selama waktu itu.

Paul-Henri Sandogo Damiba, 41 tahun, lulus dari sekolah militer di Paris. Selama studinya ia bertemu dengan calon presiden Guinea Alpha Condé, yang juga berlatih di sana.

Dia memegang gelar master dalam kriminologi dari Conservatoire National des Arts et Métiers (CNAM) di Paris. Kemudian sertifikasi ahli pertahanan dalam manajemen, komando dan strategi. Dari 2010 hingga 2020, ia ikut pelatihan di Amerika Serikat.

Artikel Terkait