Seperti Perang, Hujan Ekstrem di Brasil Akibatkan 104 Orang Meninggal

Forumterkininews.id, Jakarta – Sedikitnya 104 orang tewas ketika hujan lebat melanda kota bersejarah di pegunungan Brasil, Petropolis. Setelah hujan lebat menyebabkan tanah longsor yang mengubur rumah-rumah, membanjiri jalan-jalan dan menghanyutkan mobil dan bus.

Terletak di atas perbukitan Rio de Janeiro, Petropolis, atau “Kota Kekaisaran”, merupakan destinasi wisata musim panas para raja Brasil di abad ke-19.

Kemudian, pada hari Rabu, hanya ada sedikit bukti pesona agungnya, setelah banjir merusak jalannya yang elegan. Kemudian menghancurkan bangunan-bangunan Jermannya. Curah hujan pada hari Selasa melebihi rata-rata untuk seluruh bulan Februari.

Menggunakan anjing, ekskavator, dan helikopter, petugas penyelamat terus mencari korban longsor. Pemerintah negara bagian mengatakan sedikitnya 24 orang berhasil diselamatkan atas kejadian tersebut. Sementara kantor Kejaksaan Rio de Jenero melaporkan 35 orang hilang.

Hilda, seorang warga yang menolak menyebutkan nama lengkapnya mengaku sempat putus asa saat menunggu di jalan dekat sisa-sisa rumahnya yang dia tinggali bersama delapan orang.

“Saya kehilangan keponakan saya dan putrinya yang berusia lima tahun, yang belum kami temukan,” katanya.

Di lingkungan Morro da Oficina, hingga 80 rumah dilanda tanah longsor. Menurut pihak berwenang jumlah korban tewas akan meningkat. Selanjutnya, pemadam kebakaran dan tim pertahanan sipil setempat masih terus bekerja di lokasi.

“Situasinya hampir seperti perang, mobil tergantung di tiang, terbalik, banyak lumpur dan air masih ada,” kata Gubernur Rio de Janeiro Claudio Castro kepada wartawan di lokasi.

Tiga Hari Berkabung

Sementara itu, akibat hujan ekstrem, Balai kota Petropolis mengumumkan tiga hari berkabung. Korban banjir diberikan tempat pengungsian di sekolah. Akibat kejadian ini lebih dari 300 orang harus meninggalkan rumah mereka.

BACA JUGA:   Dijemur Berjam-jam, 11 Warga India Tewas Kepanasan

“Air datang sangat cepat dan dengan kekuatan besar. Hidup kami sudah sulit dengan pandemi, dan tragedi datang,” kata penjaga toko Henrique Pereira.

Presiden Jair Bolsonaro, yang melakukan perjalanan ke Rusia mengatakan di Twitter dia telah meminta menterinya untuk membantu Petropolis dan korban badai.

“Kami menawarkan kepada walikota apa yang kami bisa,” kata Bolsonaro kepada wartawan di Moskow.

Kemudian, Bolsorano berjanji akan mengeluarkan dana federal untuk membantu memulihkan lalu lintas di wilayah tersebut. Sejak Desember, hujan lebat telah memicu banjir dan tanah longsor yang mematikan di Brasil timur laut dan negara bagian Sao Paulo. Akibat situasi petani di kawasan tersebut mengalami gagal panen.

Artikel Terkait