Jokowi Minta Studi Kelayakan East-West Line Segera Diselesaikan

Forumterkininews.id, Jakarta– Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong penyediaan transportasi keberlanjutan  yang modern, nyaman, dan terintegrasi khususnya di DKI Jakarta. Saat ini, pemerintah akan memulai pembangunan MRT Jakarta fase 2A. Proyek ini melanjutkan MRT fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019.

“Tahun 2019 selesai dibangun dan sudah beroperasi untuk fase 1 dari Lebak Bulus sampai Bundaran HI. Kita akan memulai dari Bundaran HI menuju ke Kota,” ujar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kamis (24/2).

Kepala Negara menyebut, MRT fase 2A terdiri dari tujuh stasiun yang meliputi dua segmen, yaitu segmen pertama dari Stasiun Bundaran HI hingga Stasiun Harmoni dan segmen kedua dari Stasiun Harmoni hingga Stasiun Kota.

“Ada tujuh stasiun yang nanti akan dilewati, di Stasiun Thamrin, kemudian Stasiun Monas, kemudian Stasiun Harmoni, Stasiun Sawah Besar, Stasiun Mangga Besar, dan kemudian Stasiun Glodok, terakhir Stasiun Kota,” tuturnya.

Pada kesempatan itu, Presiden menginstruksikan agar studi kelayakan atau feasibility study (FS) untuk East-West Line segera diselesaikan. Sehingga DKI Jakarta memiliki transportasi yang modern dan terintegrasi.

“Juga yang Fatmawati sampai ke Taman Mini Indonesia Indah juga FS-nya segera diselesaikan dan segera dieksekusi. Sehingga DKI Jakarta betul-betul memiliki subway. Memiliki MRT, memiliki LRT, memiliki TransJakarta yang terintegrasi dengan semua moda yang ada,” ujarnya.

Selanjutnya, Presiden Jokowi berharap pembangunan jalur MRT Jakarta terus berlanjut sampai fase 2B.

“Kita harapkan dengan telah dilanjutkannya pada fase 2A ini nantinya juga bisa diteruskan fase 2B dari Kota menuju ke Ancol Barat,” ucapnya,

Sementara itu Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar berharap keberadaan transportasi publik MRT mempermudah mobilitas masyarakat sekaligus mengurangi polusi di DKI Jakarta.

BACA JUGA:   Penembakan KKB, Pilot dan Co Pilot Pesawat Sam Air Trauma

“Kita berharap penumpang yang kemacetan di Jakarta makin berkurang. Masyarakat akan lebih banyak menggunakan transportasi publik, tentu Jakarta akan menuju kota yang bebas polusi,” tuturnya.

Artikel Terkait