Pasca Invasi Rusia, PBB Bantu Rp287,2 M untuk Ukraina

Forumterkininews.id, Jenewa- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan bahwa pihaknya segera mengalokasikan dana sebesar 20 juta dolar AS (Rp287,2 miliar) untuk meningkatkan operasi kemanusiaan PBB di Ukraina pasca invasi Rusia.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mengatakan, Kamis (24/2), PBB dan mitra kemanusiaannya berkomitmen untuk tinggal dan mendukung orang-orang di Ukraina pada saat mereka membutuhkan terlepas dari siapa atau di mana mereka berada.

“Dengan meningkatnya kematian, kami melihat gambaran ketakutan, kesedihan dan teror di setiap sudut Ukraina,” kata Guterres, dikutip YahooNews.

Hal yang sama diungkapkan Kepala kemanusiaan PBB Martin Griffiths. Dikatakan, 20 juta daolr AS dari Dana Tanggap Darurat Pusat PBB akan mendukung operasi darurat di sepanjang jalur kontak di Donetsk timur dan Luhansk dan di daerah lain negara itu.

Ia juga menyebut pihaknya akan membantu perawatan kesehatan, tempat tinggal, makanan, dan air dan sanitasi kepada orang-orang yang paling rentan terkena dampak konflik.

Sementara itu, David Beasley, direktur eksekutif Program Pangan Dunia PBB (WFP), mengungkapkan keprihatinan mendalam atas potensi dampak konflik terhadap akses pangan bagi warga sipil di daerah konflik.

“Tim WFP ada di lapangan dan siap untuk turun tangan “asalkan akses diberikan dan sumber daya tersedia,” katanya.

“Kami mengimbau semua pihak untuk memastikan bahwa komunitas yang terkena dampak memiliki akses berkelanjutan ke dukungan kemanusiaan apa pun yang mungkin mereka butuhkan dan bahwa keselamatan staf kemanusiaan di lapangan dijamin,” tandasnya.

Beasley mengatakan WFP beroperasi di Ukraina timur dari 2014-2018, di mana separatis yang didukung Rusia telah berperang dengan pemerintah, menjangkau lebih dari satu juta orang melalui uang tunai, kupon makanan atau jatah makanan yang dibeli secara lokal.

BACA JUGA:   BKSAP Konsisten Suarakan Konflik Palestina di Forum Internasional

Badan tersebut beroperasi di wilayah yang dikendalikan pemerintah dan non-pemerintah serta tetap berkomitmen untuk mendukung semua populasi yang terkena dampak di Ukraina dan negara-negara tetangga sesuai kebutuhan, katanya.

Artikel Terkait