Forumterkininews.id, Jakarta – Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa eks Direktur Utama (Dirut) PT Citilink Indonesia periode 2012-2014 berinisial MAW. Pemerikasaan terhadap MAW terkait perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan pesawat Bombardier CRJ-1000 dan ATR 72-600 Tahun 2011-2021.
Mantan Dirut perusahaan maskapai penerbangan Citilink Indonesia itu diperiksa sebagai saksi dalam perkara dugaan korupsi pengadaan pesawat udara. Ditaksir akibat pengadaan ini negara merugi hingga triliunan rupiah.
Selain itu, tim penyidik juga telah memeriksa saksi berinisial P. Dimana P merupakan VP Corporate Communication PT Garuda Indonesia periode 2009-2015.
“Tim penyidik melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi pengadaan pesawat di PT. Garuda Indonesia,” kata Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana dalam keterangannya, Kamis (10/3).
“Keduanya diperiksa terkait pengadaan pesawat udara pada PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Tahun 2011 s.d. Tahun 2021,” ujar Ketut.
Ia mengatakan, pemeriksaan sejumlah saksi untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan. Kemudian dalam perkara korupsi pengadaan pesawat Garuda Indonesia, tim penyidik akan menetapkan tersangka baru. Namun belum diketahui kapan waktunya.
Diketahui, kedua tersangka kasus dugaan korupsi di PT Garuda Indonesia, yakni Setijo Awibowo (SA) selaku VP Strategic Management Office Garuda Indonesia 2011-2012 dan Agus Wahjudo (AW) selaku Executive Project Manager Aircraft Delivery PT Garuda Indonesia 2009-2014.
Sebelumnya, Jaksa Agung RI ST Burhanuddin mengatakan bahwa dalam kurun waktu 2011-2021, PT Garuda Indonesia telah melakukan pengadaan pesawat udara dari berbagai jenis tipe pesawat, antara lain Bombardier CRJ-100 dan ATR 72-600.
“Dimana untuk pengadaan pesawat jenis Bombardier CRJ-1000 dan ATR 72-600 yang dilaksanakan dalam periode Tahun 2011-2013 itu adanya penyimpangan dalam proses pengadaannya,” kata Burhanuddin dalam konfrensi pers di gedung Kejagung, Jakarta, Kamis (24/2/2022). []
