PT KAI Ajarkan Jakpro Soal Pembangunan dan Pengelolaan TOD

Forumterkininews.id, Jakarta – PT Jakarta Propertindo (Perseroda) (“Jakpro”) bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero menandatangani nota kesepahaman bersama (MOU), Senin (28/3).

Penandatanganan ini untuk merealisasikan kerjasama pembangunan dan pengelolaan TOD di stasiun LRT Jabodebek yang ada di Jakarta. Tahap awal kerjasama ini, KAI dan Jakpro memprioritaskan kerja sama terkait pengelolaan Kawasan TOD di 4 (empat) lokasi. Keempatnya yakni Stasiun LRT Pancoran, LRT Ciliwung, Stasiun LRT Kampung Rambutan, dan Stasiun LRT Ciracas.

Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Usaha KAI Jeffrie N Korompis menyampaikan, KAI telah mendapatkan penugasan dari Pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 49 Tahun 2017. Isinya tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan/ Light Rail Transit Terintergrasi di Wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Perpres LRT Jabodebek).

“Dalam melaksanakan amanah tersebut, KAI mengajak Jakpro bekerjasama dalam pengelolaan TOD,” ujarnya dalam keteraangan resmi yang diterima Forumterkininews.

Jeffrie N Korompis juga menyampaikan, perlu adanya sinergitas antar stakeholder dan seamless connectivity antarmoda. Hal ini untuk mengatasi kemacetan serta menghadirkan infrastruktur penunjang konektivitas transportasi yang baik.

Pengembangan kawasan terintegrasi diharapkan dapat menciptakan budaya baru. Dimana stasiun tidak hanya menjadi tempat untuk naik turun penumpang. Namun bisa menjadi simpul intermoda dan tempat multifungsi yang aman dan nyaman. Pengembangan ini juga akan membuat perjalanan menjadi lebih efisien. Tentunya melalui konektivitas yang baik antara transportasi umum dengan kawasan TOD.

Konsep TOD

Transit Oriented Development (TOD) sendiri merupakan pengembangan yang mengintegrasikan desain ruang kota untuk menyatukan orang, kegiatan, bangunan. Penyatuan ini melalui konektivitas yang mudah dengan berjalan kaki ataupun bersepeda. Serta dekat dengan pelayanan angkutan umum untuk menjangkau ke seluruh kota.

BACA JUGA:   Usai Pencoblosan, Kapan Pengumuman Hasil Pilpres dan Pileg 2024?

Bangunan multi-fungsi dengan konsep hunian dan akses transportasi mudah semakin marak digarap oleh perusahaan swasta. Pasalnya, pengembangan konsep ini dinilai dapat memaksimalkan penggunaan angkutan publik. Sehingga meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi dan pemborosan energi. Serta meningkatkan gaya hidup perkotaan atau lifestyle yang lebih sehat.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jakpro Widi Amanasto mengungkapkan rasa tersanjung dan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Jakpro untuk melakukan kerjasama pembangunan Kawasan TOD ini. Menurutnya, hal ini menjadi pemicu semangat untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan seluruh pihak. Khususnya untuk pengembangan kota Jakarta serta penyediaan fasilitas yang lebih baik dan nyaman bagi warga ibukota.

“Jakpro tersanjung dan berterimakasih atas bersedianya KAI memilih Jakpro sebagai mitra untuk pengembangan TOD LRT Jabodebek. Harapannya sinergi ini dapat mengakselerasi kemajuan fasilitas dan kota dapat berkembang dari segala aspek.” jelasnya.

Adapun ruang lingkup dari Nota Kesepahaman ini adalah melakukan kegiatan persiapan dan perencanaan dengan melakukan kajian-kajian secara komprehensif terkait rencana kerja sama TOD. Kerjasama ini di antaranya meliputi pemetaan potensi kawasan TOD yang akan dikerjasamakan, pemetaan potensi dan kelayakan bisnis di kawasan TOD hingga kajian finansial dan kelayakan bisnis TOD.

Artikel Terkait