KSP Berharap Polisi Bisa Ungkap Pencatutan Nama Mochtar Ngabalin

Forumterkininews.id, Jakarta – Juru Bicara (Jubir) Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin melaporkan pihak yang mencatut namanya dengan sangkaan pasal penipuan dan pemalsuan surat.

Pasalnya, pelaku mencatut namanya dan stempel KSP dalam surat untuk meminta sumbangan Rp800 juta kepada Wali Kota Cirebon.

“Kami mendampingi bang Ali yang menjadi korban atas pemalsuan surat, yang sudah dilaporkan. Pasal yang digunakan oleh kepolisian ini pasal 378 tentang penipuan dan atau pasal 263 pemalsuan surat,” kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ade Irfan Pulungan kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (7/4).

Sementara untuk terlapor sendiri, kata Irfan, masih dalam tahap penyelidikan pihak kepolisian. Oleh karenanya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Bareskrim Polri.

“Masih dalam penyelidikan (lidik). Kita serahkan kepada penyidik karena pelakunya masih dalam tahap lidik (penyelidikan),” ujarnya.

Namun, kata dia, ada petunjuk salah satu nama untuk menjerat pelaku yang membuat surat dengan mengatasnamakan KSP dan Ali Mochtar Ngabalin.

“Tetapi yang pasti di dalam itu ada tercantum nama Dian Cahyani dan nomor telepon. Nanti biar polisi yang melakukan penyelidikan,” ucap Ade Irfan.

Untuk diketahui, surat permintaan uang ratusan juta tersebut diberikan kepada Wali Kota Cirebon. Namun, kata Irfan, Walikota belum memberikan uang, karena tidak percaya kalau Ali Ngabalin meminta uang dengan cara seperti itu.

Meskipun demikian, ia menambahkan, polisi untuk mengungkap pelaku yang meminta sumbangan dengan mencatut nama Tenaga Ahli Utama KSP. Kemudian polisi untuk menyelidiki siapa saja pejabat daerah yang dimintai uang sumbangan untuk anak yatim.

“Itu akan diselidiki oleh penyidik kepolisian. Kita percaya dengan tugas dan profesionalisme polri, yang akan bisa mengungkap dan memproses ini,” paparnya.

BACA JUGA:   Bawaslu Kaji Teknis Pengawasan Kampanye Pemilu di Media Sosial

“Dan menindaklanjuti laporannya agar mereka bisa mengungkap, siapa pelakunya, siapa yang datang pada saat itu mengantarkan surat kepada Wali Kota Cirebon. Ini kan suratnya sudah diantarkan kepada walikota Cirebon. Itu yang akan diungkap oleh penyidik,” tambah dia.

Sementara itu, Ali Ngabalin berharap, penyidik Bareskrim Polri bisa secepatnya menindaklanjuti laporannya, karena dia tidak terima difitnah.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, akan langsung ditindak lanjuti,” kata Ali Ngabalin.

“Karena ketika saya difitnah dengan cara-cara yang seperti ini, tentu saja menyangkut kehormatan diri, lembaga, pimpinan, dan nama baik keluarga,” sambungnya.

Artikel Terkait