Nurul Arifin Kutuk Keras Aksi Kekerasan terhadap Ade Armando

Forumterkininews.id, Jakarta – Wakil Ketua Umum Bidang Kominfo Partai Golkar Nurul Arifin mengutuk aksi kekerasan yang dilakukan sejumlah provokator yang berada bersama kerumunan mahasiswa terhadap aktivis Ade Armando di depan Gedung DPR, Senin (11/4).

Ade Armando (61), aktivis sekaligus dosen Fisip Universitas Indonesia sempat mengalami kekerasan setelah dikeroyok hingga babak belur. Bukan hanya itu, Ade juga sempat ditelanjangi sebelum akhirnya diselamatkan polisi. Ade datang ke aki unjuk rasa di DPR dengan maksud yang sama, menolak perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

“Saya pribadi mengutuk aksi kekerasan terhadap Ade Armando, apapun alasannya tindak kekerasan dan pelecehan tersebut tidak dapat dibenarkan,” kata Nurul yang juga anggota Komisi I DPR RI.

Baca Juga: Moeldoko: Pengeroyok Ade Armando Pengecut

Nurul yang sejak awal mengingatkan agar aksi unjuk rasa mahasiswa berjalan tertib dan damai tidak mengira bakal berakhir ricuh. Bahkan massa demonstran beberapa di antaranya harus dibubarkan polisi dengan tembakan gas air mata di sekitar kompleks DPR.

Menyikapi kekerasan ini anggota DPR dari Dapil Jawa Barat I ini meminta aparat keamanan untuk bertindak tegas mengusut pelaku pengeroyokan terhadap Ade.

“Saya mengimbau agar pelaku diusut tuntas dan diadili sesuai ketentuan hukum dan perundang-undangan yang berlaku. Kita sudah mendengar dari Bapak Presiden Jokowi langsung, bahwa tidak ada penundaan Pemilu 2024. Jadi aspirasi mahasiswa itu sebenarnya telah didengar dan direspons langsung,” kata Nurul.

Baca Juga: Tak Hanya Dipukuli, Ade Armando juga Ditelanjangi

Ia berharap ke depan tidak ada lagi demo dan aksi anarkis yang meresahkan bahkan berujung pada kekerasan terhadap seseorang. Setiap perbedaan pendapat dan pandangan di alam demokrasi ini, menurut Nurul, tidak boleh diselesaikan dengan cara-cara kekerasan.

BACA JUGA:   Gowes Presisi Nusantara Jakarta-Semarang Ditempuh Kurang dari 24 Jam

Terlebih pada bulan Ramadan ini, di mana masyarakat seharusnya bisa menahan diri dan emosi. “Semoga tidak ada demo dengan agenda serupa lagi. Ayo kita tuntaskan ibadah puasa kita dengan damai dan berharap Ridho Allah SWT,” ungkap Nurul.

Artikel Terkait