Forumterkininews.id, Kolombo – Satu orang tewas dan 10 lainnya luka-luka setelah polisi di Sri Lanka menembaki pendemo yang memprotes kenaikan harga bahan bakar.
Melansir SkyNews, ribuan pengunjuk rasa terus menduduki pintu masuk kantor presiden untuk hari ke-11 pada Selasa, (19/4). Dimana para demonstran menyalahkan Presiden atas krisis ekonomi.
Polisi di negara itu mengatakan mereka menembak para pengunjuk rasa di Rambukkana, 55 mil timur laut ibu kota, Kolombo.
Juru bicara polisi Nihal Talduwa menyebut, para demonstran memblokir rel kereta api dan jalan. Serta mengabaikan peringatan polisi untuk membubarkan diri. Dia mengklaim pengunjuk rasa juga melemparkan batu ke polisi.
Sri Lanka berada di ambang kebangkrutan dan rakyatnya telah mengalami kekurangan kebutuhan pokok selama berbulan-bulan seperti makanan, gas untuk memasak, bahan bakar dan obat-obatan, mengantre berjam-jam untuk membeli persediaan yang sangat terbatas.
Baca Juga : Krisis Ekonomi, Koran Sri Lanka Kurangi Halaman dan Edisi
