Forumterkininews.id, Moskow- Restoran cepat saji dunia asal AS, McDonald’s, menutup penuh seluruh gerainya di Rusia. Penutupan terhitung per 16 Mei 2022 akibat ‘krisis kemanusiaan’ sebagai buntut invasi negara itu ke Ukraina.
Melansir Metro.co.uk, McDonald’s juga akan menjual semua restorannya di negara itu, melarang mereka menggunakan nama, merek, atau menunya.
Langkah ini akan menjadikan Rusia sebagai negara terbesar di dunia tanpa satu pun cabang McDonald’s, dan terpadat setelah Nigeria dan Bangladesh.
Ini juga menjadikan McDonald’s salah satu dari sedikit merek global besar yang secara permanen menarik diri dari negara itu sebagai protes atas perang.
Sebelumnya perusahaan hanya menutup operasi pada 8 Maret – kurang dari dua minggu setelah peluncuran invasi – bergabung dengan perusahaan seperti Starbucks, KFC dan Pizza Hut, tetapi sebelumnya mengatakan penutupan hanya akan bersifat sementara.
Dalam sebuah pernyataan, mereka mengatakan kehadiran yang berkelanjutan di Rusia sekarang tidak lagi dapat dipertahankan, juga tidak konsisten dengan nilai-nilai McDonald’s’.
McDonald’s menjamin 62.000 pekerja restoran Rusia bekerja dengan pemilik baru toko sebagai bagian dari kesepakatan penjualan, dan berjanji untuk terus membayar mereka sampai habis masa kerjanya.
CEO McDonald’s Chris Kempzcinski mengatakan dia sangat bangga dengan para pemasok lokal mereka.
”Dedikasi dan loyalitas mereka kepada McDonald’s membuat pengumuman penutupan hari ini sangat sulit. Namun, kami memiliki komitmen terhadap komunitas global kami dan harus tetap teguh pada nilai-nilai kami,” Chris Kempzcinski.
