Pelaku Penganiayaan Anak di Tanjung Duren Bakal Dijemput Polisi

Forumterkininews.id, Jakarta – Polisi tengah mendalami kasus kekerasan dalam rumah tangga yang dialami bocah berinisial RI (17) dan MA (14) di kawasan Tanjung Duren Selatan, Grogol Petamburan, Jakarta Barat.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, Iptu Tri Bintang Baskoro mengatakan, pihaknya belum menerima laporan dari anak berinisial RI ataupun keluarganya.

Kendati demikian, dia menambahkan, Bhabinkamtibmas (Binmas) pernah melakukan mediasi terkait kasus kekerasan rumah tangga yang dilakukan oleh ESS yang merupakan ayah kandung RI dan MA.

Namun mediasi itu bukan karena melakukan penganiayaan kepada kedua remaja tersebut, tapi kepada ibunya berinisial NK (38).

“Jadi ini dua hal berbeda. NK pernah dianiaya oleh suaminya ESS, tapi kami mediasi karena ini masalah rumah tangga,” kata Bintang kepada wartawan saat dikonfirmasi, Senin (23/5).

Ia mengatakan bahwa dalam kasus penganiyaan tersebut, Binmas belum mengetahui kalau ESS juga aniaya anaknya. Karena yang diketahui kasusnya terkait penganiayaan kepada NK.

Sehingga ia akan melakukan tindakan dengan mendatangi lokasi kejadian dan membawa pelaku untuk diproses secara hukum.

“Buser sudah saya suruh ke lokasi untuk jemput suaminya, karena Binmas belum tahu ada kejadian penganiayaan anak,” tegasnya.

Oleh karenanya, dalam berita yang beredar perihal Polsek Tanjung Duren tak memproses laporan penganiayan anak itu tidak benar.

“Soal penganiayaan anak belum sampai ke telinga Binmas informasinya. Makanya hari ini kami datangi,” ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Cengkareng.

Sebelumnya remaja RI (16) menjadi korban penganiayaan oleh ayahnya sendiri berinisial ESS (40) di rumahnya kawasan Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.

Pelajar SMK kelas I tersebut mendapat penganiayaan berupa pukulan sebanyak tiga kali dibagian pelipis pada Selasa (17/5).

BACA JUGA:   Polisi Dalami Video Rombongan Sepeda Motor Bawa Atribut Khilafah

Selain RI, adiknya berinisial MA (14) juga mendapat penganiayaan serupa ketika berada di dalam rumahnya.

Kekerasan dalam rumah tangga itu membuat MA trauma karena berulang kali dipukul dan diinjak ayahnya, meski sudah meminta ampun.

Kapolsek Tanjung Duren Kompol Muharom Wibisono mengatakan, akan mengecek terlebih dahulu perkara ini ke anggotanya.

 

Artikel Terkait