Forumterkininews.id, Jakarta – Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) memeriksa istri tersangka eks Dirjen Perdagangan Luar Negeri (Daglu) Indrasari Wisnu Wardhana (IWW), Fatimah S (FS). Pemeriksaan ini terkait perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan turunannya, termasuk minyak goreng. Selain Istri Tersangka IWW, tim penyidik memeriksa pejabat di Kementerian Perdagangan (Kemendag).
“BA diperiksa sebagai saksi selaku Kepala Bagian Perlengkapan pada Biro Umum dan Layanan Pengadaan Sekretariat Jenderal (Sekjen) Kemendag RI,” ujar Kapuspenkum Kejagung, Ketut Sumedana.
Kemudian, tim penyidik tindak pidana khusus Kejagung memeriksa BG (Bresman Gultom). Bresman merupakan Pensiunan Kemendag RI, dan saksi berinisial R selaku Analis Perdagangan Ahli Madya Kemendag RI.
“Keduanya diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan korupsi dalam pemberian fasilitas Ekspor CPO dan Turunannya,” jelasnya.
Selain itu, DS selaku Finance Department Head Wilmar Group, dan PD selaku Sub Koordinator Pembinaan Usaha Perkebunan, turut diperiksa dalam perkara korupsi minyak goreng.
Keenam orang saksi diperiksa untuk melengkapi berkas perkara 5 orang Tersangka, yakni IWW, MPT, SM, PTS, dan Tersangka LCW alias WH.
“Pemeriksaan saksi untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan minyak goreng, periode Januari 2021 sampai Maret 2022,” tuturnya.
Diketahui, tim penyidik Jampidsus Kejagung telah menetapkan 5 orang sebagai tersangka dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya, termasuk minyak goreng yang terjadi pada Januari 2021 sampai Maret 2022.
Kelima tersangka adalah Indrasari Wisnu Wardhana selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan.
Kemudian 4 orang lainnya dari pihak swasta, yakni Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA.
Selanjutnya, Picare Tagore Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas, dan yang terakhir, Pendiri dan Penasihat Kebijakan/Analisa PT Independent Research and Advisodry Indonesia Lin Che Wei (LCW).
