Jampidsus Sebut Pemeriksaan Mendag untuk Pembuktian Persidangan

Forumterkininews.id, Jakarta – Tim penyidik tindak pidana khusus Kejaksaan Agung (Kejagung) akan memeriksa Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi dalam perkara dugaan korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan Turunannya termasuk minyak goreng pada Januari 2021 sampai Maret 2022.

Pemeriksaan Mendag diperlukan untuk pembuktian pada persidangan berdasarkan catatan dan permintaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) saat mempelajari berkas perkara, setelah adanya pelimpahan dari tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung.

Jampidsus Kejagung, Febrie Adriansyah mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dari jaksa penuntut umum setelah berkas perkara dilimpahkan tanpa pertama.

Hal tersebut disampaikan Febrie saat disinggung apakah akan meminta keterangan Mendag Muhammad Lutfi yang merupakan atasan dari Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu). Pasalnya, pada pertengahan Juni, berkas segera akan dilimpahkan.

“Kami lihat fakta-faktanya penyidik. Berkas masih dipelajari JPU, apa catatan-catatan untuk keperluan pembuktian di persidangan itu pasti penyidik akan perlu (memeriksa Mendag Muhammad Lutfi),” kata Febrie saat dikonfirmasi dalam keterangannya, Kamis (2/6).

Sebelumnya diketahui, penyidik Jampidsus Kejagung telah menjadikan 5 orang tersangka dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor CPO dan produk turunannya, termasuk minyak goreng, yang terjadi pada Januari 2021 sampai Maret 2022.

Kelima tersangka adalah Indrasari Wisnu Wardhana selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri (Dirjen Daglu) Kementerian Perdagangan.

Kemudian 4 orang lainnya dari pihak swasta, yakni Master Parulian Tumanggor selaku Komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group Stanley MA.

Selanjutnya, Picare Tagore Sitanggang selaku General Manager di Bagian General Affair PT Musim Mas, dan yang terakhir, Pendiri dan Penasihat Kebijakan/Analisa PT Independent Research and Advisodry Indonesia Lin Che Wei (LCW).

Artikel Terkait

Saat Banjir Rob Melanda, Remaja di Belawan Malah Tawuran

FT News - Meski banjir rob melanda kawasan pesisir...

Tersangka Sempat Beli Gorengan Sebelum Perkosa-Bunuh Gadis Penjual Gorengan

FT News - Polisi mengungkap kronologi pemerkosaan dan pembunuhan...

Edarkan Ganja, Pria Paruh Baya di Langkat Dicokok Polisi

FT News - Polisi menangkap seorang pengedar narkoba jenis...