Outopsi Selesai, Penyebab Kematian Tiga Anak di Solok Selatan Terungkap

Forumterkininews.id, Jakarta – Tim Forensik Polda Sumatera Barat selesai melakukan outopsi terhadap tiga anak yang sudah dikubur di Solok 2021 lalu. Ketiga anak tersebut berinisial DS (8), MF (6) dan MH (2,5).

Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Dwi Purwanto, mengungkapkan hasil sampel yang diambil dari mayat tiga anak yang meninggal pada Agustus 2021 di Muara Labuh, Kecamatan Sungai Pagu, ditemukan dugaan penganiayaan. Hal ini ditandai dengan adanya bekas kebiruan di leher para korban.

Dwi Purwanto mengatakan, selain ditemukan bekas kebiruan di leher ketiga korban, Tim Forensik Polda Sumbar menemukan tujuh tulang dada anak pertama, DS patah. Hal ini diduga bekas injakan.

“Di dada kanan tiga yang patah, dan kiri empat yang patah. Bahkan patahannya ada yang hampir menusuk paru-paru,” katanya.

Yang mengejutkan lagi, tambahnya, terdapat pembesaran lubang dubur pada dua anak, yakni MF(6) dan MH (2,5).

Bedah otopsi mayat untuk visum forensik dilakukan setelah pihak keluarga setuju pembongkaran kuburan atau ekshumasi para korban pada Rabu (15/9/2021) di Pemakaman Kaum Jorong Pasa Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok.

Ekshumasi dilakukan Tim Forensik Polda Sumbar didampingi Satreskrim Polres Solok Selatan. Ekshumasi juga disaksikan ayah kandung ketiga korban, Muhammad Jamil.

Meski demikian, hingga saat ini pihaknya belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut. Hal ini lantaranbelum cukupnya alat bukti. Untuk itu, aparat membutuhkan saksi ahli agar kasus ini bisa terungkap.

“Saksi-saksi sudah kita periksa, tapi belum ada yang menuju pada penetapan tersangka. Belajar dari kasus kopi sianida Mirna, kami sudah mendapatkan saksi ahli di Pekanbaru. Unit Kriminal Umum nanti akan berangkat ke Pekanbaru,” katanya.

BACA JUGA:   Ketika Istana Presiden jadi Destinasi Wisata Warga Sri Lanka

Kasus DS, MF, dan MH yang meninggal pada Sabtu (28/8/2021) dan Minggu (29/8/2021) menjadi salah satu prioritas kesatuannya untuk diungkap. “Kasus ini salah satu fokus kami,” ujarnya.

Artikel Terkait