Luhut Masih Cari Jalan Tengah Terkait Masalah Minyak Goreng

Forumterkininews.id, Jakarta -Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan bahwa pemerintah tengah berupaya mencari jalan tengah permasalahan minyak goreng.

Luhut mengatakan, pemerintah ingin melakukan penataan ulang masalah minyak goreng dari hulu hingga ke hilir. Dengan demikian, masalah pasokan dan harga minyak goreng saat ini terjadi tidak terulang kembali. Sekaligus penerimaan negara bisa tetap bertambah.

“Di hulu, pemerintah harus dapat menyejahterakan petani sawit. Di hilir, pemerintah harus menjamin pemenuhan masyarakat dalam mencari dan membeli minyak goreng dengan harga yang wajar,” kata Luhut dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Minggu (5/6).

Sementara di sisi lain, pemerintah juga harus meyakinkan para pengusaha kepala sawit mentah (CPO) atau minyak goreng, distributor dan pengecer, bisa mendapatkan laba yang sesuai atas jasa produksi yang mereka lakukan.

“Kita tidak ingin juga pengusaha atau UMKM menjadi tidak mendapat untung dengan kepatutan,” ujarnya.

Luhut menuturkan pentingnya pembukaan ekspor CPO dan bahan baku minyak goreng. Karena ekspor tersebut berkaitan erat dengan pendapatan para petani sawit.

“Ketika ekspor meningkat, semua mata rantai produksi dan distribusi bisa kembali berjalan. Dengan demikian kita berharap nanti harga TBS petani juga akan membaik,” ucapnya.

Kendati demikian, kata Luhut, pihak kementerian dan lembaga telah bekerja keras untuk mewujudkan agar keran impor kembali dibuka.

“Kami telah membuka peluang lebih dari 1 juta ton ekspor yang dilakukan dan secara bertahap ini juga sudah berjalan,” imbuhnya.

Luhut memastikan pemerintah akan terus memantau kinerja ekspor, terutama dampaknya terhadap harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat petani.

“Langkah-langkah percepatan akan diambil jika nanti harga TBS di tingkat petani dirasa masih terlalu rendah. Pemerintah terus menggodok kebijakan terkait hal ini. Kami berharap nanti harga TBS itu tidak kurang dari Rp2.500 dan kami harap juga nanti bisa lebih dari itu,” pungkas Luhut.

Artikel Terkait