Forumterkininews.id, Texas - Lebih dari 650 insiden penembakan mengerikan terjadi di 43 dari 50 negara bagian AS. Peristiwa ini mengakibatkan 730 kematian. Uniknya aksi penembakan marak setelah adanya penembakan di sekolah Texas, 24 Mei lalu.
Melansir SkyNews, Rabu (8/6), dua puluh tiga dari mereka yang meninggal adalah anak-anak. Lebih banyak dari jumlah total yang meninggal di Uvalde, dan 66 adalah remaja.
Angka tersebut memberikan konteks yang sangat meresahkan bagi para politisi di Capitol Hill. Pasalnya saat ini para anggota dewan dengan berjuang untuk menemukan titik temu tentang bagaimana, atau bahkan untuk mereformasi undang-undang senjata Amerika.
Baca Juga : Penembakan Massal Terjadi Lagi di Amerika Serikat
Sidang oleh Komite Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat AS berjudul ‘Kebutuhan Mendesak untuk Mengatasi Epidemi Kekerasan Senjata’ dan dilakukan ketika politisi Republik dan Demokrat tetap terbagi atas sejauh mana undang-undang senjata harus diubah.
Tragedi penembakan di AS sendiri menjadi salah satu yang paling disorot sejak beberapa tahun terakhir. Pembelian dan kepemilikan senjata yang dilegalkan adalah salah satu faktor pemicu tingginya angka penembakan yang menewaskan banyak korban.
Terakhir, aksi penembakan massal terjadi di tiga kota di Amerika Serikat, Sabtu (4/6) malam dan Minggu (5/6) pagi. Akibat kejadian ini sembilan orang tewas dan lebih dari 24 orang terluka.
Korban tewas berusia 22, 27, dan 34 tahun, sedangkan usia para korban luka-luka mulai 17 hingga 69 tahun.
